Demo Balai Kota Solo, mahasiswa desak Jokowi turun karena BBM naik
"BBM naik BBM naik, Jokowi turun, BBM naik BBM naik Jokowi turun," teriak seluruh peserta aksi dalam yel-yelnya
Massa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Solo Raya, menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota Solo, Selasa (31/3). Di depan eks kantor yang pernah ditempati Joko Widodo tersebut, mereka meminta sang Presiden turun dari jabatannya.
Yel-yel dan nyanyian yang mereka serukan pun bernada sinis, dan meminta agar mantan wali kota Solo yang akrab disapa Jokowi itu turun dari jabatannya.
"BBM naik BBM naik, Jokowi turun, BBM naik BBM naik Jokowi turun," teriak seluruh peserta aksi dalam yel-yelnya yang terus didengungkan.
Dalam aksi tersebut mereka juga membentangkan sejumlah spanduk yang bertulis 'KEMBALIKAN SUBSIDI', STABILKAN HARGA', JOKOWI JANGAN SERET INDONESIA KE JURANG LIBERALISME' dan lain-lain. Mereka juga melakukan aksi teatrikal, yang menggambarkan penderitaan warga miskin setelah kenaikan harga BBM.
Para mahasiswa yang berasal dari BEM (badan eksekutif mahasiswa) UNS, HMI Sukoharjo dan HMI Solo ini menganggap kondisi Indonesia saat ini sudah gawat darurat.
"BBM itu komoditas vital, sebab semua sektor terutama aktivitas perekonomian dan transportasi tidak lepas dari penggunaan BBM. Kebijakan Jokowi menaikkan BBM untuk kedua kalinya menimbulkan tanda tanya besar pengelolaan minyak di Indonesia. Kalau Jokowi tidak bisa menurunkan harga BBM, turun saja," ujar Woro Seto, koordinator aksi.
Menurut Woro, berdasarkan peraturan Menteri ESDM No 4 tahun 2015, harga eceran BBM premium ditentukan berdasarkan indeks pasar yaitu $58 per barrel. 1 Barrel memiliki volume 159 liter. Sementara nilai 1 UA $ adalah Rp 13 ribu. Distribusi 2 persen pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen. Pajak bahan bakar kendaraan bermotor 10 persen.
"Kalau kita hitung sesuai peraturan di atas, harga premium itu hanya Rp 5.788. Sedangkan harga BBM yang diterapkan Pertamina saat ini Rp 7.400 per liter," keluhnya.
Atas keputusan tersebut, para mahasiswa menuntut agar pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi, menurunkan harga BBM dan mengembalikan subsidi. Menurunkan harga-harga kebutuhan pokok dan stabilkan perekonomian rakyat serta mengajak masyarakat menolak kenaikan harga BBM dan mengembalikan subsidi.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
Baca juga:
Mahasiswa Solo demo, tuding Jokowi antek asing
Tolak kenaikan harga BBM, mahasiswa Yogyakarta blokir jalan
Rapor merah presiden, mahasiswa se-Jatim ingatkan janji manis Jokowi
Mahasiswa Solo ancam bawa pulang kampung Jokowi jika gagal
Mahasiswa mulai 'bergerak' tuntut hingga minta Jokowi turun
Demonstrasi dan bakar ban bekas, mahasiswa minta KPK move on