Dendam & rusak mobil, berandalan motor di Bandung diciduk polisi
Perusakan dipicu kabar soal salah satu dari kelompok mereka yang dikeroyok di kawasan Dago Bandung.
Aparat kepolisian Polrestabes Bandung menangkap empat berandalan bermotor yang melakukan penyerangan hingga perusakan sejumlah mobil di Jalan Cihampelas, Kota Bandung beberapa waktu lalu. Masih terdapat empat tersangka lainnya berstatus buron.
Empat pria yang ditetapkan sebagai tersangka yaitu P (21), I (23), T (23) dan D (23) kini diamankan di sel Mapolrestabes Bandung. Mereka mengakui perbuatan yang juga terekam CCTV di salah satu kedai Bakso Semar.
"Ada delapan pelaku, yang sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Empat kami amankan, sedangkan empatnya lagi masih buron," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Senin (22/2).
Untuk motif sendiri, menurut dia, perusakan dipicu kabar soal salah satu dari kelompok mereka yang dikeroyok di kawasan Dago Bandung. Berandalan bermotor itu mendapatkan informasi bahwa pelaku berada di salah satu kedai bakso di Jalan Cihampelas Bandung.
"Mereka ke sana, (Bakso Semar) untuk mencari lawannya. Salah satunya juru parkir, padahal dia (juru parkir) sudah tidak ikut kelompok motor. Lalu pelaku melakukan perusakan mobil dan pelemparan," jelasnya.
Dalam hitungan hari polisi mengamankan sekitar 50 orang. Hanya saja menurut dia, yang terbukti melakukan perusakan ada delapan orang.
Selain tersangka, polisi menyita barang bukti berupa dua senjata airsof gun, tiga golok, potongan kayu, batu dan sepeda motor. Kini para tersangka mendekam di ruang tahanan Mapolrestabes Bandung. Mereka diganjar Pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana hukuman penjara 12 tahun.
Salah satu tersangka yang merupakan pentolan berandalan bermotor di Bandung I (23) mengaku, penyerangan didasari aroma dendam bahwa salah satu pelakunya ada yang dikeroyok. Informasi itu dengan cepat sampai ke anggota lainnya hingga amarah tidak bisa diredam.
"Teman-teman sudah panas, saya memang sempat ramaikan, tapi bukan bilang untuk menyerang," terangnya. Akhirnya pergerakan terjadi ke arah Cihampelas hingga berujung pada perusakan.