Dendam Selalu Dipalak, Pria di Musi Rawas Bunuh Teman Sekantor
Korban sempat melawan namun pelaku keburu menusuk dada dan perut sebanyak delapan kali. Korban tewas dalam perjalanan menuju puskesmas dan pelaku melarikan diri sebelum ditangkap polisi. Barang bukti diamankan sebilah pisau.
Menaruh dendam lama, seorang pria bernama Marlois (33) membunuh teman sekantor, Devi alias Pol (40). Pelaku kini mendekam di penjara dan terancam hukuman seumur hidup .
Peristiwa itu terjadi saat pelaku bertemu dengan korban saat nongkrong di pasar Kelurahan Marga Tunggal, Kecamatan Jayaloka, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Minggu (17/5). Pelaku menyambut pisau dan mengejar korban lalu memukulnya dengan kayu.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Korban sempat melawan namun pelaku keburu menusuk dada dan perut sebanyak delapan kali. Korban tewas dalam perjalanan menuju puskesmas dan pelaku melarikan diri sebelum ditangkap polisi. Barang bukti diamankan sebilah pisau.
Kasatreskrim Polres Musi Rawas, AKP Rivow Lapu, mengungkapkan pembunuhan itu dilatarbelakangi dendam. Pelaku yang bekerja sebagai operator PT PLTG Musi Rawas kesal karena korban sering memintai uang secara paksa atau memalak sebelum dia bekerja sebagai sekuriti di perusahaan yang sama.
"Motifnya karena dendam, pelaku dulu sering dipalak korban. Mereka sama-sama bekerja di satu perusahaan tetapi berbeda divisi," ungkap Rivow, Selasa (19/5).
Dikatakannya, keluarga sempat emosi karena tak terima korban tewas di tangan tersangka. Namun, polisi berhasil meredam emosi keluarga dan masyarakat sehingga batal melakukan aksi balasan.
"Situasi sudah stabil, tidak ada gejolak lagi karena kapolres langsung mendatangi rumah korban. Sedangkan tersangka kita kenakan Pasal 338 KUHP dengan ancaman seumur hidup penjara," tegasnya.
Baca juga:
Dua Perempuan di Pakistan Dibunuh Ayah dan Kakak karena Unggah Video Dicium Pria
Cemburu, Pemuda Tusuk Leher Kekasihnya Saat akan Melepas Rindu
Tersinggung Dengar Wanita Hamil Muntah, Pria di Muratara Bunuh Tetangga
Kronologi Lengkap 'Prank' Kotak Sepatu Isi Mayat Bayi, Sungguh Keterlaluan!
Desainer di Jember Ternyata Dibunuh Teman Dekat, Ini Kronologinya
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum ke ABG Pembunuh Bocah di Sawah Besar