'Dengan Memahami Hakikat Kemerdekaan Menjauhi Pertikaian Sesama Anak Bangsa'
Salah satu upaya memperkuat daya tangkal masyarakat adalah memahami wawasan kebangsaan yang religius.
Masyarakat Indonesia diharapkan bisa lebih maknai kemerdekaan. Ini penting agar masyarakat memiliki daya tangkal menghadapi berbagai ancaman yang semakin berat dengan maraknya hoaks, adu domba, intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
"Dengan memahami hakikat Kemerdekaan RI yang sesungguhnya, maka kita akan menjauhi dari hal-hal yang sifatnya seperti pertikaian sesama anak bangsa," ujar Direktur Amir Mahmud Center, Amir Mahmud dalam keterangannya, Kamis (19/8).
-
Apa yang dirayakan pada HUT RI? "Memperingati kemerdekaan bukan hanya tentang merayakan kebebasan, tetapi juga tentang berkomitmen untuk menjaga persatuan dan keadilan di negeri ini. Selamat HUT RI ke-79!"
-
Siapa yang dirayakan di HUT RI? Tahun ini, Indonesia tengah berulang tahun ke-79.
-
Kenapa puisi 17 Agustus penting? Selain sebagai bentuk perayaan, puisi-puisi 17 Agustus juga berfungsi sebagai pengingat akan tanggung jawab kita untuk terus menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.
-
Kapan HUT RI dirayakan? Tanggal 17 Agustus merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, menandai hari kemerdekaan yang dirayakan dengan penuh semangat di seluruh pelosok tanah air.
-
Apa isi dari puisi-puisi 17 Agustus pendek? Puisi pendek tentang 17 Agustus mampu mencerminkan perasaan kebanggaan dan cinta tanah air yang dapat Anda lantunkan pada saaat momen kemerdekaan ini. Dengan menggunakan kata-kata sederhana namun bermakna, puisi-puisi ini berhasil menangkap esensi dari perjuangan, pengorbanan, dan kebebasan.
Menurutnya, salah satu upaya memperkuat daya tangkal masyarakat adalah memahami wawasan kebangsaan yang religius. Dalam hal ini yang bergerak dalam bidang kajian kontra narasi dan ideologi dari paham radikal terorisme.
"Karena hal ini dapat menjadi sesuatu hal yang harus menjadi tempat prioritas dalam berpikir dan bertindak untuk membangun Negara Republik Indonesia ini ke depannya," kata Amir.
Ia menilai, tantangan terbesar bangsa Indonesia saat ini adalah masalah ideologi yang kemudian berkembang menjadi radikalisme dan terorisme. Ia melihat masalah di Afghanistan di mana kelompok Taliban menggulingkan pemerintah menjadi contoh konkret dari masalah ideologi.
Menurutnya, agar hal yang sama tidak terjadi di Indonesia semua elemen bangsa harus benar-benar serius dalam upaya pencegahan terhadap paham radikalisme dan terorisme di berbagai lini dan di berbagai tempat.
"Pencegahan ini menjadi sesuatu hal yang harus kita tekuni dan kita lakukan secara serius agar generasi muda ini tidak menjadi korban penyebaran paham radikal terorisme," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa tugas pencegahan ini tentunya tidak hanya dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) saja, tetapi harus semua pihak. Sehingga segenap seluruh elemen masyarakat mampu mencegah dan mampu juga melakukan deradikalisasi kepada pihak-pihak yang sudah terpapar.
"Pada akhirnya, para tokoh-tokoh yang setiap harinya berhadapan dengan masyarakat itulah yang menjadi kunci untuk melakukan upaya pencegahan dan deradikalisasi kepada masyarakat," tandasnya.
Baca juga:
1.550 Narapidana di Papua Terima Remisi Kemerdekaan, 36 Orang Bebas
VIDEO: Melihat Keceriaan Anak-anak Ikuti Lomba Semarakkan HUT ke-76 RI di Papua
Berjiwa Patriotisme, 'Pasukan' Kuli Bangunan Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI
Rayakan HUT RI Wanita Ini Buat Video Kondisi Bangsa saat Ini, Isinya Bikin Merinding
Pengibar Bendera Merah Putih di Gunung Cykloop Dievakuasi