Dengar Buya Syafii Wafat, Megawati Sedih Kehilangan Sosok Sahabat dan Negarawan
Megawati memberikan arahan kepada keluarga besar PDIP memberikan penghormatan terbaik kepada Buya Syafii.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati terisak sedih mendengar kabar Buya Syafii meninggal dunia. Megawati merasa kehilangan sosok Buya Syafii.
"Ketika kami menyampaikan berita wafatnya Buya ke Ibu Megawati Soekarnoputri, Beliau terisak sangat sedih. Buya Syafii sosok yang menjadi sahabat Ibu Megawati, dan bersama-sama di BPIP," kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (27/5).
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Bagaimana Megawati menampilkan sisi femininnya? Memiliki Sisi Feminim Meski terlihat tomboi, wanita 24 tahun ini juga memiliki sisi feminin yang menarik. Ia mengombinasikan blouse dengan ikat pinggang berwarna pink. Penampilannya terlihat cantik dan keren dengan tambahan kacamata di atas hijabnya.
-
Siapa yang ingin bertemu dengan Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Dimana Megawati memulai karir profesionalnya di Indonesia? Di awal tahun 2023, ia menjadi andalan klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga sebelum melanjutkan karirnya bersama klub bola voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.
"Ibu Megawati sungguh merasa kehilangan sosok negarawan yang menjadi cermin kecendekiawanan, sosok saleh yang rendah hati, sosok yang menjadi bagian kekuatan moral bangsa dan memberikan keteladanan dalam etika hidup berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Megawati memberikan arahan kepada keluarga besar PDIP memberikan penghormatan terbaik kepada Buya Syafii. "Dengan mendoakan semoga almarhum wafat dalam keadaan husnul khatimah dan mendapatkan tempat terbaik disisiNya," ucap Hasto.
Megawati juga meminta keluarga besar BPIP dan menugaskan Pramono Anung untuk melakukan koordinasi terkait protokoler penghormatan negara dalam rangka pemakaman Almarhum Buya Syafii.
Hasto menceritakan kedekatan Megawati dengan Buya. Bung Karno dan Ibu Fatmawati juga memiliki kedekatan dengan Muhammadiyah. Ikatan emosional sebagai bagian keluarga besar Muhammadiyah, serta sama-sama mengalir darah Minang menjadikan hubungan Megawati dan Buya Syafii sangat akrab dan penuh persaudaraan.
"Dalam berbagai kesempatan, ketika berdiskusi tentang bangsa dan negara, Buya Syafii dan Ibu Megawati, keduanya berdialog dengan hangat. Di tengah kesedihan Ibu Megawati, Beliau meminta seluruh Kader PDI Perjuangan untuk memberikan penghormatan terbaik baik sosok yang menjadi sumber keteladanan tersebut," ujar Hasto.
Kabar duka datang dari keluarga besar Muhammadiyah. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau biasa disapa Buya Syafii meninggal dunia. Buya Syafii menghembuskan napas terakhirnya di RS PKU Muhammadiyah Gamping pukul 10.15 WIB.
Buya Syafii sempat mengalami serangan jantung ringan pada Maret 2022. Buya Syafii harus menjalani rawat inap karena serangan jantung ringan ini.
Buya Syafii sempat dirawat selama lebih kurang 2 pekan dan dibolehkan pulang ke rumah.
Pada 14 Mei 2022, Buya Syafii harus kembali menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Saat itu, Buya Syafii mengeluhkan sesak napas.
"Dirawat sejak Sabtu (14/5) kemarin. Ya karena sesak napas," kata Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping Ahmad Faisol, Senin (16/5) lalu.
(mdk/ray)