Densus 88 Antiteror Menggeledah Rumah di Tambun Bekasi
Kapolres Bekasi Kabupaten, Kombes Chandra Kumara mengaku tak bisa berbicara lebih rinci soal penggeledahan tersebut karena menurut dia bukan kewenangannya
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggeledah rumah terduga teroris di kawasan Tambun, Kabupaten Bekasi, Minggu (13/10). Penggeledahan diduga terkait jaringan teroris Abu Zee.
"Kalau lokasi penggeledahannya betul di Tambun," kata Kapolres Bekasi Kabupaten, Kombes Chandra Kumara saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (13/10).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Namun, Chandra mengaku tak bisa berbicara lebih rinci soal penggeledahan tersebut karena menurut dia bukan kewenangannya.
"Yang melakukan penggeledahan dari Densus," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto diserang orang tak dikenal menggunakan senjata tajam di daerah Pandeglang, Banten pada Kamis, 10 Oktober 2019. Akibat penyerangan itu Wiranto mengalami dua luka tusuk di bagian perut sebelah kiri.
Wiranto menjadi korban penyerangan dua teroris. Mereka adalah Syahrial Alamsyah (SA) alias Abu Rara dan Fitri Andriana (FA). SA sendiri disebut bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.
Polisi menyebut, terduga teroris yang menyerang Menko Polhukam Wiranto, SA alias Abu Rara kesal Amir JAD Bekasi Abu Zee Ghurobah ditangkap. Abu Rara berkomitmen melakukan amaliyah.
Densus 88 Antiteror menangkap Abu Zee Ghurobah bersama delapan anggotanya pada 23 September 2019.
Hal itulah yang membuat SA menyerang Wiranto. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Abu Rara merasa takut dan tertekan setelah mendengar Abu Zee tertangkap.
"Kalau tertangkap, maka saya khawatir akan tertangkap," kata Dedi di Mabes Polri.
Baca juga:
Sebelum Ditangkap Densus, Terduga Teroris di Bali Pamit Pulang Kampung
Pascapenyerangan Wiranto, Boni Hargens Minta Parpol Berperan Melawan Terorisme
Usai Penusukan Wiranto, Pintu Masuk dan Keluar Bali Diperketat
2 Anggota JAD Ditangkap di Bali, Dekat dengan Penusuk Wiranto
Anggota JAD Ditangkap di Bali, Dinas Pariwisata Tegaskan Pulau Dewata Aman
Densus 88 Amankan Seorang Terduga Teroris di Cengkareng
Densus 88 Antiteror Tangkap 2 Orang di Bali