Densus 88 Antiteror Polri Tangkap Lagi 4 Terduga Teroris JI di Lampung
"Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Satgaswil Lampung pada hari ini, Jum'at tanggal 5 November 2021 telah melakukan penangkapan di beberapa tempat,"
Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap lagi empat terduga teroris di wilayah Lampung. Mereka diketahui terafiliasi dengan kelompok terorisme Jamaah Islamiyah (JI).
"Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Satgaswil Lampung pada hari ini, Jum'at tanggal 5 November 2021 telah melakukan penangkapan di beberapa tempat," tutur Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Jumat (5/11/2021).
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
Menurut Ahmad, identitas mereka adalah S (47), F (37), AA (42), dan NA (42). Petugas pun langsung melakukan penggeledahan fisik dan rumah para terduga teroris tersebut.
"Mengamankan ke Mapolda Lampung untuk dilakukan Test Antigen dan pemeriksaan awal untuk pengembangan," kata Ahmad.
Dalam rinciannya, terduga teroris S merupakan Ketua Bagian Tholiah JI wilayah Lampung. Dia terlibat dalam berbagai pelatihan fisik atau i'dad di berbagai wilayah Lampung dan Jawa, hingga membantu menyembunyikan buronan tindak pidana terorisme.
Terduga teroris berinisial F merupakan Bendara Iqthisod Tim II JI wilayah Lampung. Dia turut hadir dalam berbagai pertemuan yang dilaksanakan Pimpinan JI di Lampung dan Jawa, juga mengetahui berbagai kegiatan dan penyembunyian DPO di Lampung.
Terduga teroris AA merupakan Qo'id Korda III JI wilayah Lampung. Dia aktif dalam berbagai kegiatan seperti pertemuan dan pelatihan yang dilaksanakan JI di Lampung hingga daerah lainnya, juga terlibat dalam beberapa pelatihan fisik atau i'dad yang dilaksanakan di beberapa wilayah Lampung.
Terakhir, terduga teroris berinsial NA berprofesi sebagai pengajar di Ponpes Al Muksin Metro. Dia berperan sebagai Bendahara Ishobah JI wilayah Lampung, membantu pembiayaan untuk DPO dan anggota JI yang menjalani proses hukum, dan ikut dalam pelatihan fisik atau i'dad hingga berbagai pertemuan yang diadakan oleh JI wilayah Lampung.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Baca juga:
Densus 88 Kembali Amankan 400 Kotak Amal Hasil Pengembangan Teroris Lampung
Densus 88 Kembali Tangkap Dua Terduga Teroris di Lampung
Densus 88 Amankan 791 Kotak Amal dari Lembaga Amal Kelompok Teroris JI di Lampung
Densus 88 Tutup Rekening Yayasan Amal BM ABA
Peran S, Terduga Teroris Asal Pasawaran Lampung yang Sudah Berstatus Tersangka