Densus 88 Antiteror Tangkap 2 Orang di Bali
Detasemen Khusus 88 antiteror mengamankan dua orang diduga anggota jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) di wilayah Bali. Keduanya dikabarkan berinisial AT dan ZAI. Kabid Humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Detasemen Khusus 88 antiteror mengamankan dua orang diduga anggota jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) di wilayah Bali. Keduanya dikabarkan berinisial AT dan ZAI. Kabid Humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Betul telah ditangkap di Bali inisial AT dan ZAI di wilayah Bali," kata Hengky Widjaja, Jumat (11/10) malam.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
Hengky belum menjelaskan secara rinci terkait penangkapan tersebut, kapan dan tempatnya di mana. Dia hanya menjelaskan bahwa keduanya masih dilakukan pendalaman atau pemeriksaan. "Sedang dilakukan pendalaman pemeriksaan," ujar Hengky.
Sebelumnya, Densus 88 juga menggeledah indekos di Jalan Gunung Batu, Kota Bandung. Itu berkaitan dengan tindak lanjut penangkapan seorang pria berinisal WBN yang diduga terafiliasi dengan ISIS. Dalam penggeledahan yang dilakukan pada Kamis (10/10) itu, anggota Densus 88 menyita satu bungkus gotri airsoft gun, empat isi ulang gas airsoftgun, satu pisau belati, sejumlah dokumen fotokopi, catatan nomor ponsel dan beberapa pakaian.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa WBN sudah diamankan terlebih dahulu beberapa hari sebelum penggeledahan.
"Penggeledahan dilakukan di kamar kosan dekat bengkel di Jalan Gunung Batu, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Itu berkaitan dengan pria yang diduga terlibat kelompok teroris," kata Trunoyudo saat dihubungi, Jumat (11/10).
Baca juga:
Jejak Penusuk Wiranto Selama Diintai Densus 88
Usai Penusukan Wiranto, Polisi Deteksi Kelompok Anarkis di Jatim
Geledah Indekos Mahasiswa Terduga Terafiliasi ISIS, Densus 88 Amankan Pisau dan Gotri
Mabes Polri Sebut Polwan Terpapar Radikalisme Aktif Komunikasi dengan JAD Bekasi
Bripda Nesti Ode Samili Terpapar Paham Radikal dari Sosmed