Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo Usai Salat Subuh
Terduga diamankan usai salat Subuh saat keluar dari masjid di belakang rumah mertuanya.
Densus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris berinisial A (24), di Desa Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (14/5). Terduga diamankan usai salat Subuh saat keluar dari masjid di belakang rumah mertuanya, Perumahan Griya Tiara 2, RT 07 RW 01 Desa Gumpang.
"Tadi pagi setelah ikut mendengar kuliah Subuh di masjid. Namanya Agung, tinggal di sini di rumah mertuanya, Pak Totok Sularto dan Bu Asih," ujar Nur Alim (34), Ketua RT 07 RW 01 Desa Gumpang.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Usai penangkapan, Densus 88 melakukan penggeledahan pada siang harinya di rumah mertua Agung. Penggeledahan dilakukan selama sekitar 1 jam, dari pukul 13.20-14.20 WIB. Nur Alim yang diminta menjadi saksi, tak banyak melihat Densus membawa barang bukti.
"Densus 88 bawa beberapa HP sama kwitansi. Lainnya buku satu, sudah," jelas Nur.
Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Gede Yoga Sanjaya membenarkan adanya penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88 Antiteror. Namun pihaknya tidak mengetahui pasti identitas dan keterlibatan terduga.
"Kami hanya melaksanakan pengamanan saja. Untuk perkaranya secara detail kami tidak diberitahu. Penggeledahan sekitar satu jam. Ada beberapa barang elektronik, HP dan beberapa dokumen," beber Yoga.
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, Agung merupakan warga asli Dukuh Mutihan RT 01 RW 06, Desa Bogem Kecamatan Bayat, Klaten.
Baca juga:
Densus Bekuk JS, Terduga Teroris di Madiun
Wali Kota Anggap Wajar Bekasi Jadi 'Sarang' Teroris
Diduga Teroris, Pasutri Pedagang Bubur di Karawang Diamankan Densus 88
Polri Sebut Anggota JAD Bekasi Berjumlah Belasan Orang
Sosok Pemimpin JAD Bekasi di Mata Tetangga