Densus temukan rumah kosong tempat penyimpanan bom teroris Tangerang
Densus temukan rumah kosong tempat penyimpanan bom teroris Tangerang. Dari hasil pengembangan, Densus mendapat informasi jika Adam mengontrak sebuah rumah di lokasi Mekar Jaya, Tangerang Selatan. Rumah itu digunakan Adam sebagai tempat menaruh bahan peledak atau bom.
Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap empat terduga teroris di Tangerang, Rabu (21/12) kemarin. Tiga di antaranya yakni Omen, Irwan dan Helmi yang tewas ditembak karena melakukan perlawanan, sedangkan Adam berhasil diamankan.
Dari hasil pengembangan, Densus mendapat informasi jika Adam mengontrak sebuah rumah di lokasi Mekar Jaya, Tangerang Selatan. Rumah itu digunakan Adam sebagai tempat menaruh bahan peledak atau bom.
"Di Mekar Jaya tempat itu berisi bahan yang dipasok untuk ditaruh di tempat kosan yang berada di Kampung Babakan (tempat bom ditemukan)," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/12).
Selain itu, dikatakan Martinus tim Densus juga menyisir tiga lokasi yang diduga digunakan sebagai praktik merakit bom. Pertama, di sebuah SPBU di Jalan Raya Serpong, kedua rumah kontrakan di Kampung Curug-Tangerang Selatan, di sini petugas menemukan enam buah bom.
"Nah yang terakhir itu tadi malam di Mekar Jaya, tempat itu sudah lama ditempati mereka hampir sekitar empat bulan," jelas dia.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengatakan diduga pelaku teroris di Tangerang sengaja menyewa dua rumah. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kamuflase sehingga aktivitasnya tidak terdeteksi.
"Penyamaran mereka untuk kelabui situasi orang-orang sekitar. Bagi yang disewa rumahnya itu, mereka enggak bersosialisasi dan komunikasi dengan dengan warga setempat," pungkas Martinus.
Baca juga:
TB Hasanuddin sarankan deradikalisasi dimulai sejak sekolah dasar
Satu dari tiga jenazah terduga teroris Tangsel belum teridentifikasi
Aksi senyap Densus 88 lumpuhkan terduga teroris jaringan Bahrun Naim
Ceceran darah masih terlihat di salah satu kontrakan terduga teroris
Penangkapan teroris, Kapolda Jateng beri perhatian khusus untuk Solo
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Kapan Komjen Rycko Amelza dimutasi ke Densus 88? Komjen Rycko Amelza Dahniel baru saja dimutasi ke Densus 88. Sebelumnya dia menjabat Kalemdiklat Polri.