Depan Jokowi, Menkes Sebut 78.000 Bayi di Indonesia Meninggal Dunia Setiap Tahun
"Setiap tahun ada 78.000 bayi meninggal dari 4,6 juta yang dilahirkan," kata Budi.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, setiap tahun ada sebanyak 78.000 bayi meninggal dunia di Indonesia.
Hal ini diungkapkan Budi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak yang berlokasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, Kota Denpasar, Bali, Senin (2/9) sore.
"Pak Presiden, setiap tahun ada 78 ribu bayi meninggal dari 4,6 juta yang dilahirkan," kata Budi.
Menurutnya, angka kematian bayi di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara maju. Di negara maju, angka kematian bayi di bawah 2 per 1.000 orang. Sementara Indonesia di atas 15 per 1.000 bayi.
"Jadi sekarang apa yang kita lakukan, biasanya bayi lahir antara 2,5 sampai 4 kg itu 37 bulan ke atas. Itu biasanya di Indonesia, karena segala macam hal, menikah terlampau cepat, ada masalah di kandungan, (itu) di bawah 37 (minggu) lahirnya," imbuhnya.
Budi mengaku sudah menyiapkan cara untuk mengatasi masalah tersebut. Di antaranya menyiapkan puskesmas untuk bayi dengan berat kelahiran 2 kg dan rumah sakit untuk bayi 1,8 kg.
"Kita sudah bagi, di puskesmas bisa di bawah 2 kg, Rumah Sakit Pemda Kabupaten dan Kota itu (sebanyak) 514, bisa di bawah 1,8 kg. Dan Rumah Sakit Provinsi bisa sampai 1 kg, dan yang di bawah 1 kg bisa di rumah sakit vertikal kita. Itu sebabnya, dibangun rumah sakit ibu dan anak itu untuk bisa menangani kelahiran di bawah 1 kg bayi-bayi, karena masih banyak dan mengurangi kematian," jelasnya.
Dia menerangkan, bahwa Rumah Sakit Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah merupakan rumah sakit kelima yang sudah diresmikan oleh Jokowi. Ke depannya ada lima rumah sakit lagi yang akan diresmikan oleh Jokowi, Sehingga total ada 10 rumah sakit.
"Jadi bapak (Jokowi) juga akan meninggalkan infrastruktur rumah sakit kurang lebih sekitar 17 (rumah sakit) dan 10-nya akan diresmikan," ujarnya.