Desa Kesiman gelar prosesi upacara di pekarangan rumah Angeline
Kelian banjar, Putu Indrawan, upacara ditujukan untuk menetralisir segala kedukaan dan kekotoran alam.
Sesuai aturan adat, sejak ditemukannya jenazah Angeline di lokasi tempat yang tidak sepatutnya, Desa adat Gumi Kebon Kuri Kesiman, akhirnya menggelar upacara pecaruan (pembersihan alam). Upacara ini dikatakan, kelian banjar Kebon Kuri Kelod Kesiman, Putu Indrawan, ditujukan untuk menetralisir segala kedukaan dan kekotoran alam.
"Peristiwa ini, tentu ada darah yang tercecer di bumi. Apalagi kematian yang tidak wajar, dirasa perlu bagi kami desa adat untuk menggelar upacara pecaruan atau pembersihan," kata Indrawan, Selasa (16/6) di lokasi Jalan Sedap Malam, depan rumah Angeline.
-
Kenapa Angelina Sondakh berjualan kue? Angie ingin mengeksplorasi minat barunya di bidang kuliner sambil terus menekuni profesinya di dunia hiburan.
-
Kenapa Angelina Sondakh enggan dipanggil ustazah? Pertama-tama, aku nggak mau disebut ustazah, karena kalau ditanya pesantren mana, aku dari pondok bambu, lapas, biasanya ustazah kan lulusan pesantren, cuma aku pesantren kehidupan.
-
Kapan Angelina Sondakh menjadi mualaf? Mengikuti perjalanan panjangnya sebagai mualaf sejak tahun 2008, hingga menjalani hukuman selama 10 tahun di balik jeruji besi, Angelina Sondakh telah menempuh perjalanan hijrah yang mengesankan.
-
Bagaimana Angela menyanggul rambutnya di Istana Berkebaya? Rambut Angela disanggul modern minimalis Dengan sentuhan tusuk konde berwarna emas, sementara bagian depan rambut dijaga terbagi menjadi dua bagian.
-
Apa yang dilakukan Angelina Sondakh setelah menjalani masa hukuman? Mengikuti perjalanan panjangnya sebagai mualaf sejak tahun 2008, hingga menjalani hukuman selama 10 tahun di balik jeruji besi, Angelina Sondakh telah menempuh perjalanan hijrah yang mengesankan. Pada Rabu (30/8) lalu, Angelina Sondakh berbagi pengalaman hidupnya dalam sebuah majelis ilmu kajian inspirasi muslimah yang diselenggarakan oleh Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia Pengurus Daerah (IPEMI PD) Jakarta Timur.
-
Kenapa Angela Carini berhenti bertanding melawan Imane Khelif? Pada pertandingan itu, Carini mengklaim bahwa ia “tidak pernah dipukul sekeras itu selama ini” oleh seorang petinju putri. Klaimnya itu kemudian menyebar dengan anggapan bahwa Khelif mungkin merupakan seorang transgender atau tidak terlahir sebagai wanita secara biologis.
Upacara ini katanya adalah Pecaruan Panca Sata yang dipusatkan di pertigaan jalan desa. "Pertama kita gelar tadi di pertigaan desa, selanjutnya sekarang ini di depan rumah tempat ditemukannya jasad korban. Kita lakukan depan rumah, karena kondisi masih steril dan kebetulan ada pura pesinggahan Batu Bolong di lokasi ini," ungkapnya.
Caru Panca Sata sendiri ditambahkan, Mangku Wayan Jawas seorang pemangku Pura Pemayun Khyangan di Kesiman, adalah caru dengan persembahan 5 ekor ayam berbagai warna (brumbun, hitam, merah, putih, dan buik).
Kata Mangku, upacara ini hanya awal dan harus digelar paling lambat 12 hari setelah peristiwa ditemukannya jasad manusia di desa yang mati tidak wajar. Setelah ini harus ada upacara pecaruan Panca Kelud (lebih besar dari panca Sata).
"Setelah ini ada upacara yang lebih besar lagi, tapi itu butuh waktu karena pendanaan yang besar," terang mangku.
Untuk upacara ini ditambahkan Indrawan menelan anggaran kurang lebih Rp 20 juta. Dana tersebut katanya diambil dari kas desa. "Harusnya upacara ini dibiayai oleh pemilik rumah atau yang menempati rumah. Karena masih ada proses hukum, jadi kesepakatan desa mengambil anggaran kas. Kurang lebih ada 20 juta," imbuh Indrawan, usai prosesi upacara.
(mdk/hhw)