Desak Rekan Dibebaskan, Ribuan Guru di Lubuklinggau Datangi Pengadilan
Ribuan guru di Musi Rawas, Sumatera Selatan, memperingati Hari Pendidikan Nasional dengan demonstrasi di Pengadilan Negeri Lubuklinggau, Selasa (2/5). Mereka mendesak hakim membebaskan rekannya, SL (34), dari hukuman atas perkara yang dijalaninya.
Ribuan guru di Musi Rawas, Sumatera Selatan, memperingati Hari Pendidikan Nasional dengan demonstrasi di Pengadilan Negeri Lubuklinggau, Selasa (2/5). Mereka mendesak hakim membebaskan rekannya, SL (34), dari hukuman atas perkara yang dijalaninya.
SL yang berstatus guru honorer dituntut satu tahun penjara dan denda Rp60 juta karena melakukan penganiayaan kepada muridnya, KV (9). Guru olahraga itu menendang siswa SD kelas 3 itu sehingga mengalami luka memar di punggung.
-
Kapan Hari Pendidikan Nasional diperingati? Hari Pendidikan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, bukan sekadar momen untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara dan para pahlawan pendidikan lainnya, melainkan juga kesempatan untuk membangkitkan semangat belajar dan mengajar yang berkelanjutan.
-
Apa makna dari peringatan Hari Pendidikan Nasional? Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita sematkan pesan inspiratif yang dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk lebih menghargai dan memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Karena melalui pendidikan, kita menanam benih-benih masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa.
-
Kapan Hari Pendidikan Nasional dirayakan? Bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei.
-
Kapan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati? Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap 2 Mei 2024.
-
Kenapa Hari Pendidikan Nasional penting untuk dirayakan? Hari Pendidikan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, bukan sekadar momen untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara dan para pahlawan pendidikan lainnya, melainkan juga kesempatan untuk membangkitkan semangat belajar dan mengajar yang berkelanjutan.
Ketua PGRI Musi Rawas Taslim menyebut perkara ini menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan dan akan membuat kekhawatiran guru dalam memberikan hukuman kepada anak didik. Padahal, hukuman itu bukan untuk menyakiti melainkan ingin siswa menjadi lebih baik.
"Kami gelar aksi solidaritas atas nasib yang dialami rekan kami, kami tak ingin kejadian ini membuat guru-guru menjadi takut," ungkap Taslim.
Dia berharap majelis hakim dapat membebaskan terdakwa dari segala tuntutan. Hakim bisa menilai bagaimana solidaritas ribuan guru untuk meminta keadilan.
"Kami minta hakim menjatuhkan hukuman bebas kepada rekan kami, itu lebih adil," ujarnya.
Terlepas itu, dia mengimbau para guru untuk menjadi pelajaran dalam mendidik siswa. Aturan perundang-undangan juga bisa dipelajari agar tidak terbentur dengan hukum pidana.
"Tapi yang jelas, jika guru khawatir berlebih, proses belajar mengajar menjadi apatis dan itu tidak baik," pungkasnya.
Baca juga:
Heru Budi: Semoga Generasi Muda Bisa Sekolah Sampai Perguruan Tinggi
60 Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional & Link Twibbon, Kobarkan Semangat Belajar
Aksi Revolusi Pendidikan Nasional di Hardiknas
Hardiknas, Bupati Ipuk Luncurkan Puluhan Desa Rintisan Tuntas Wajib Belajar 12 Tahun
Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, Ini Sejarah Singkatnya
Peringati Hardiknas 2023, Jokowi: Pendidikan Tanggung Jawab Bersama