Dewi ngaku lega beras palsu terbukti ngandung plastik
Padahal polisi Bantargebang sempat mengancam Dewi jika beras tesebut tidak terbukti mengandung plastik.
Dewi Septiani (29) orang yang pertama kali menginformasikan beras yang dianggap berbahaya merasa lega. Karena, informasi itu telah dibuktikan secara ilmiah oleh Sucufindo melalui penelitian laboratoium, bahwa beras yang dilaporkan mengandung plastik.
"Alhamdullah terbukti, ini berkat kuasa Allah SWT," kata dia saat dihubungi, Jumat (22/5).
Padahal, sejak dia mengunggah foto beras diduga plastik, serta memberikan informasi kepada media, banyak pihak yang meragukan informasi tersebut.
Sampai-sampai polisi di Polsek Bantargebang, memberikan ancaman kalau tak terbukti bisa dituntut balik.
"Saya katakan ke polisi saya siap dituntut," kata dia.
Menurut dia, pemeriksaan oleh Kepolisian pada Selasa lalu tak sesuai yang dijanjikan. Awalnya, hanya dimintai keterangan tak lebih dari satu jam. "Katanya sebentar, ini malah hampir sepuluh jam," kata dia.
Karena itu, usai diperiksa di Polsek Dewi langsung meminta bantuan pendampingan ke LBH Jakarta. Pemeriksaan kedua oleh polisi di Polresta Bekasi Kota berjalan lancar, tak seperti di Polsek.
Kuasa Hukum Dewi dari LBH Jakarta, Hardi Firman membenarkan telah mendampingi. Dia mengatakan, permintaan pendampingan itu karena ada kliennya seperti diintimidasi ketika diperiksa di Polsek Bantargebang.
"Awalnya kan hanya memberikan informasi, tapi malah dibentak-bentak, dimarahin, bahkan sampai menangis. Dia kan sendirian, ibu rumah tangga pula," katanya.
Baca juga:
Mendagri sebut pengedar beras plastik sebagai tindakan makar
Panitia wisuda diduga keracunan beras plastik, ini jawaban STPB
Mendag sebut warga bongkar beras berbahan plastik konsumen cerdas
Polisi belum berencana hasil uji lab Sucofindo sebagai barang bukti
53 Panitia wisuda Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung keracunan nasi
Seknas Jokowi: Beras plastik pengalihan isu peringatan Harkitnas
-
Kapan borgol plastik diperkenalkan? Borgol plastik atau plastic cuffs diperkenalkan pada 1965.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Mengapa warga Bandung mengolah sampah plastik menjadi kerajinan? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.