Mengapa Diberi Nama Operasi Plastik? Apakah Menggunakan Plastik yang Sama dengan Ember?
Nama 'plastik' pada operasi plastik berasal dari kata Yunani plastikos, yang berarti 'membentuk' atau 'mencetak'.
Ketika mendengar istilah "operasi plastik" sebagian orang mungkin membayangkan plastik yang sama dengan bahan yang digunakan untuk membuat ember, tas, atau botol. Namun, ternyata istilah "plastik" dalam konteks ini memiliki sejarah dan makna yang sama sekali berbeda. Nama ini bukan berasal dari bahan buatan modern, melainkan dari kata Yunani plastikos, yang berarti "membentuk" atau "mencetak." Jadi, operasi plastik sebenarnya merujuk pada seni membentuk dan merekonstruksi tubuh manusia, bukan pada penggunaan bahan plastik.
Sejarah operasi plastik berakar pada zaman kuno, jauh sebelum plastik seperti yang kita kenal sekarang ditemukan. Sekitar tahun 800 SM di India, metode bedah yang dikenal sebagai forehead flaps sudah digunakan untuk merekonstruksi hidung yang teramputasi.
-
Siapa yang melakukan operasi plastik? Banyak netizen yang menduga bahwa Rizky Febian dan Mahalini telah menjalani operasi plastik setelah melihat foto ini.
-
Di mana operasi plastik dilakukan? Mawar AFI menghabiskan 20 hari di Korea untuk menjalani operasi plastik hidung dan perawatan kontur wajah.
-
Operasi plastik apa yang diklaim? Sebuah gambar yang menunjukkan foto sebelum dan sesudah operasi yang diduga dilakukan terhadap seorang turis Amerika di Turki, beredar luas karena perubahan dramatis yang tampak pada gambar tersebut.
-
Apa fokus bedah plastik di awal? Awalnya, praktik ini berkembang seiring dengan masuknya ilmu kedokteran Barat ke Hindia Belanda. Bedah plastik saat itu lebih difokuskan pada prosedur rekonstruktif, terutama bagi korban perang yang mengalami luka bakar dan cedera serius lainnya.
-
Siapa pelopor bedah plastik di Indonesia? Dilansir dari IDI, salah satu pelopor bedah plastik di Indonesia adalah Robert Lesk, seorang ahli bedah asal Austro-Hungaria yang tergabung dalam Korps Medis Angkatan Darat Hindia Belanda setelah Perang Dunia I.
Bangsa Mesir dan Romawi kuno juga melakukan operasi plastik untuk memperbaiki bentuk telinga atau bibir yang cacat, serta untuk memperbaiki penampilan kulit. Praktik-praktik ini tidak hanya bertujuan untuk estetika, tetapi juga untuk memulihkan fungsi tubuh yang terganggu akibat cedera atau kelainan bawaan.
Pada masa modern, bidang operasi plastik mulai berkembang lebih pesat dengan pembentukan American Board of Plastic Surgery (ABPS) pada tahun 1937. Namun, penting untuk dicatat bahwa istilah "plastik" dalam operasi plastik muncul jauh sebelum penemuan bahan plastik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kebingungan antara istilah ini dengan plastik yang kita kenal sekarang hanya terjadi karena kebetulan penggunaan kata yang sama.
Operasi plastik dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu rekonstruktif dan estetika/kosmetik. Operasi rekonstruktif biasanya dilakukan untuk memperbaiki gangguan fungsi tubuh yang disebabkan oleh luka bakar, cedera, kelainan bawaan seperti bibir sumbing, atau penyakit seperti kanker. Contohnya, operasi rekonstruktif sering kali bertujuan untuk mengembalikan fungsi tubuh yang hilang, meskipun dalam beberapa kasus, operasi ini juga dilakukan untuk memperbaiki penampilan.
Di sisi lain, operasi estetika atau kosmetik lebih berfokus pada peningkatan penampilan seseorang. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai standar estetika tertentu atau mengembalikan penampilan yang dianggap normal setelah mengalami perubahan akibat penuaan atau kondisi medis tertentu. Misalnya, prosedur seperti pengencangan wajah atau pembesaran payudara adalah bagian dari operasi kosmetik yang bertujuan untuk meningkatkan penampilan fisik seseorang.
Bidang operasi plastik sangat luas dan mencakup berbagai spesialisasi, mulai dari operasi luka bakar, kontur tubuh, kraniofasial, hingga transplantasi tangan dan wajah. Salah satu pencapaian besar dalam bidang ini adalah transplantasi ginjal pertama yang dilakukan oleh seorang ahli bedah plastik, Dr. Joseph Murray, yang kemudian menerima Hadiah Nobel untuk karyanya.
Selain itu, operasi rekonstruksi payudara menggunakan implan atau jaringan tubuh sendiri, serta prosedur canggih seperti transplantasi tangan dan wajah, merupakan sebagian dari inovasi yang dihasilkan dari bidang ini.
Untuk menjadi seorang ahli bedah plastik yang tersertifikasi, diperlukan pendidikan dan pelatihan yang sangat panjang dan intensif. Setelah lulus dari sekolah kedokteran, seorang calon ahli bedah plastik harus menjalani setidaknya lima tahun pelatihan pasca-sarjana dalam bidang bedah.
Sebagian besar ahli bedah plastik juga mengambil pelatihan tambahan melalui program residensi atau fellowship dalam spesialisasi tertentu, seperti bedah tangan atau kraniofasial. Proses pelatihan yang ketat ini bisa memakan waktu hingga 14 hingga 16 tahun pendidikan tinggi sebelum seseorang mulai praktik sebagai ahli bedah plastik.
Pada akhirnya, nama "operasi plastik" lebih mencerminkan seni dan keterampilan dalam membentuk atau merekonstruksi tubuh manusia, bukan bahan plastik yang sering kita gunakan sehari-hari. Meskipun istilahnya sering kali disalahartikan, tujuan utamanya adalah memulihkan, meremajakan, dan meningkatkan penampilan dan fungsi tubuh manusia melalui seni dan keahlian bedah.