Ketahui Apa Itu Organ Vestigial, Bagian dari Tubuh yang Dianggap 'Menganggur'
Sejumlah bagian di organ tubuh manusia diketahui tidak memiliki fungsi jelas atau disebut vestigial.
Tubuh manusia menyimpan banyak misteri, salah satunya adalah keberadaan organ vestigial—bagian tubuh yang tidak lagi memiliki fungsi penting dalam kehidupan kita saat ini. Organ vestigial adalah sisa-sisa anatomi yang pernah berperan penting bagi nenek moyang kita, namun kini fungsinya telah hilang atau mengecil hingga tidak lagi digunakan.
Meskipun tampak tidak berguna, organ-organ ini menjadi bukti nyata dari evolusi, seperti yang pernah diungkapkan oleh Charles Darwin. Darwin mengidentifikasi organ vestigial pada manusia dan hewan lainnya sebagai bukti evolusi, menunjukkan bahwa makhluk hidup yang berbeda bisa jadi memiliki nenek moyang yang sama.
-
Apa yang ditemukan di dekat kerangka manusia? Ditemukan sejumlah benda di samping kerangka tersebut seperti taji dan beberapa peluru (pelet yang terbuat dari timah), menunjukkan bahwa mereka adalah tentara. Ada juga mangkuk tembaga di dekat mereka, yang mungkin digunakan untuk pertahanan, karena permukaannya menunjukkan lekukan yang dibuat oleh senjata.
-
Kenapa kerangka diborgol penting? Kerangka manusia dengan tangan diborgol di belakang punggung dalam pemakaman massal ini dianggap penting untuk memahami kebijakan Athena pada masa itu dan bagaimana kota kuno itu dibangun.
-
Dimana ditemukannya kerangka? Ahli antropologi menemukan tengkorak kuno di wilayah Paliokastro di pulau Thasos, Yunani.
-
Dimana kerangka ditemukan? Kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi pada tubuh lansia? Seiring bertambahnya usia, terutama ketika seseorang memasuki usia 60 tahun ke atas, berbagai perubahan signifikan pada tubuh mulai terjadi.
Dengan memperhatikan bagaimana organ vestigial pada satu spesies mirip dengan organ yang berfungsi pada spesies lain, para ahli biologi pun menyimpulkan bahwa makhluk yang berbeda tersebut pada akhirnya berasal dari garis keturunan yang sama. Dilansir dari Live Science, berikut adalah lima organ vestigial yang paling menonjol pada tubuh manusia:
1. Usus Buntu
Usus buntu atau apendiks adalah kantong kecil yang menempel pada usus besar, tepat di pertemuan dengan usus halus. Organ ini dahulu berperan dalam proses pencernaan, terutama pada hewan pemakan tumbuhan. Namun, pada manusia modern, apendiks tidak lagi memiliki fungsi pencernaan yang signifikan. Menariknya, studi tahun 2009 menemukan bahwa apendiks mungkin masih memiliki kegunaan sebagai "gudang" bagi bakteri baik. Bakteri ini dapat menyelamatkan kita dari penyakit seperti diare dengan segera kembali ke usus dan memulihkan keseimbangan mikroba.
2. Tulang Ekor
Meskipun kakek-nenek kita tidak memiliki ekor, jika kita melacak kembali garis keturunan manusia, nenek moyang kita pernah memilikinya. Pada mamalia lain, ekor berfungsi untuk menjaga keseimbangan, namun saat manusia mulai berjalan tegak, ekor kehilangan fungsinya dan berevolusi menjadi tulang ekor, atau coccyx, yang kita kenal sekarang. Tulang ekor ini hanyalah kumpulan tulang vertebra yang menyatu, tanpa fungsi signifikan dalam tubuh manusia modern.
3. Puting Susu pada Pria
Fakta ini mungkin mengejutkan, namun pria memiliki puting susu karena pada awal perkembangan dalam rahim, semua janin berjenis kelamin perempuan. Seiring perkembangan, hormon testosteron menyebabkan janin berkembang menjadi pria atau wanita. Meski demikian, puting susu tetap ada pada pria dan, dalam beberapa kasus, pria bahkan dapat mengalami laktasi dan terkena kanker payudara.
4. Otot Erector Pili dan Rambut Tubuh
Anda mungkin mengenal fenomena merinding saat merasa dingin atau ketakutan. Pada banyak makhluk hidup, rasa takut atau konfrontasi memicu aktivasi serat otot yang disebut erector pili, yang menyebabkan rambut berdiri tegak dan membuat hewan terlihat lebih besar dan menakutkan. Ini adalah mekanisme pertahanan yang dulunya sangat berguna bagi nenek moyang manusia yang berbulu lebat.
5. Gigi Bungsu
Gigi bungsu, bagi banyak orang, tak lebih dari sumber rasa sakit yang harus diatasi dengan operasi. Dahulu, gigi bungsu mungkin memiliki fungsi penting karena ukuran rahang manusia lebih besar, memberikan ruang yang cukup bagi gigi ini untuk tumbuh. Namun, seiring waktu, ukuran rahang manusia mengecil dan gigi bungsu kehilangan tempatnya.
Menariknya, kebersihan gigi yang baik juga bisa menjadi penyebab mengapa gigi bungsu menjadi tidak relevan; sebelum adanya sikat gigi, seorang dewasa muda mungkin sudah kehilangan banyak gigi, dan gigi bungsu bisa jadi muncul pada waktu yang tepat untuk menggantikannya.
Organ vestigial ini mungkin tampak tidak berfungsi, namun mereka adalah jejak-jejak sejarah evolusi yang masih tertinggal dalam tubuh kita. Dengan memahami keberadaan dan asal-usul mereka, kita dapat lebih menghargai kompleksitas dan sejarah panjang yang membentuk tubuh manusia seperti yang kita kenal sekarang.
- Cara Jaga Kesehatan dan Kualitas Hidup bagi Lansia yang Perlu Diperhatikan
- Pergi ke Toko buat Beli Makan Keluarganya, Anak 7 Tahun di Gaza Wafat Dibom Israel & Hanya Bisa Dikenali Sang Ayah dari Pakaiannya
- Tidak ada Rasa Takut, Anak Citra Kirana Bermain dengan Ular dan Menangis Minta Dibelikan
- Arkeolog Temukan Eyeliner Berusia 8.200 Tahun, Terbuat dari Batu dengan Ujung Runcing
- Bukan Dicukur, Ibu Guru Cantik ini Punya Cara Unik Beda Sendiri Hukum Siswa Berambut Gondrong
Berita Terpopuler
-
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024 -
VIDEO: Tegas! Jokowi Respons Carut Marut PON 2024 "Tiap Event Besar Pasti Ada Koreksi"
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Kaesang Klarifikasi ke KPK, Jokowi: Semua Warga Negara Sama di Mata Hukum
merdeka.com 18 Sep 2024 -
VIDEO: Nada Tinggi! Jokowi Beri Perintah ini Kisruh 'Kudeta' Kadin "Bola Panasnya Jangan Ke Saya"
merdeka.com 18 Sep 2024