Di Afghanistan, JK contohkan peran ulama dalam perdamaian Indonesia
Di Afghanistan, JK contohkan peran ulama dalam perdamaian Indonesia. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dipercaya menangani Konferensi di Kabul terkait perdamaian di Afghanistan.
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dipercaya menangani Konferensi di Kabul terkait perdamaian di Afghanistan.
"Saya hadir di sini dalam konferensi ini dan menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam proses perdamaian dan Perdamaian di Afghanistan," katanya dihadapan sejumlah pimpinan Afghanistan di Kabul, Senin (28/2).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Jenderal Muhammad Jusuf menjabat sebagai Panglima ABRI? Kemudian, ia ditunjuk menjadi Panglima ABRI ke-7.
-
Kapan Jenderal M Jusuf diangkat menjadi Panglima TNI? Saat memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI tahun 1978 pun Soeharto mengejutkan banyak pihak.
-
Apa program Jenderal Muhammad Jusuf saat menjadi Panglima ABRI? Selama menjabat sebagai Panglima, ia membuat program ABRI Masuk Desa yaitu para prajurit dikirim ke pelosok desa untuk membantu proses pembangunan infrastruktur.
Bagi Indonesia, pertemuan ini sangat penting dalam proses perdamaian di Afghanistan, Karena konflik berkepanjangan selama 40 sangat membuat siapa pun menderita.
"Merobek persatuan masyarakat dan menghambat menghambat pembangunan sosial dan ekonomi. Karena konflik tidak pernah menguntungkan siapapun," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wapres menceritakan tentang persatuan di Indonesia di hadapan para pejabat Afghanistan. "Sebagai negara dengan lebih dari 700 kelompok etnis dan 340 bahasa daerah, Indonesia telah mengalami banyak tantangan dan konflik sebagai bangsa yang pluralistik. Alhamdulillah,kami mampu mengatasi tantangan dan konflik dan kami merasa terhormat untuk berbagi pengalaman ini," paparnya.
Wapres menambahkan perdamaian harus dipupuk termasuk menempa ikatan kepercayaan antara orang-orang di semua tingkat dan membangun komitmen yang kuat dan solid dari semua elemen masyarakat, untuk menegakkan prinsip saling menghormati dan pengertian dan membangun dialog.
Lebih lanjut dikatakan Wapres, bahwa hal yang juga penting dalam membangun perdamaian adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat dan, meningkatkan kredibilitas proses itu sendiri.
"Ini adalah bahan penting untuk perdamaian yang tahan lama," ujarnya.
Menjadi penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia sangat memahami peran penting dari para ulama dalam memelihara perdamaian dan rekonsiliasi terutama melalui promosi nilai dan prinsip toleransi dan Islam sebagai Rahmatan lil'alamin, atau Islam sebagai berkah bagi alam semesta.
Untuk itu, kata Wapres, Indonesia, tanpa ragu-ragu menyambut dan menerima permintaan Afghanistan untuk menjadi tuan rumah Konferensi Ulama Internasional. "Indonesia percaya bahwa Konferensi Ulama ini akan berkontribusi untuk mengakhiri konflik yang menghancurkan," ucapnya.
Baca juga:
Ini penjelasan Mahfud MD soal JK tak bisa jadi cawapres lagi
Wapres JK tegaskan komitmen Indonesia untuk perdamaian Afghanistan
Akbar Tandjung klaim 2 hari lalu JK nyatakan bersedia jadi Cawapres lagi
Irwandi sebut Wapres JK layak dapat penghargaan perintis perdamaian Aceh
Label 'milik pejabat' jadi penarik minat peserta lelang barang Wapres Jusuf Kalla Cs