Di depan Jokowi, Gubernur DKI tak yakin ibu kota RI akan dipindah
Di depan Jokowi, Gubernur DKI tak yakin ibu kota RI akan dipindah. Djarot menuturkan, Jakarta adalah miniatur Indonesia. Hal ini juga jadi alasan kuat bapak proklamasi, Soekarno menetapkan Jakarta menjadi Ibu Kota negara.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat merespon rencana pemerintah memindahkan Ibu Kota RI dari Jakarta ke Palangkaraya. Di hadapan Presiden Joko Widodo, Djarot mengatakan, tidak perlu ada rencana perpindahan Ibu Kota karena Jakarta adalah representasi keragaman Indonesia.
"Kalaupun ada wacana pindah (Ibu Kota) ke mana-mana, maaf bapak Presiden, kami masih belum yakin," kata Djarot saat memberikan sambutan dalam acara Lebaran Betawi ke-10 di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (30/7).
Djarot menuturkan, Jakarta adalah miniatur Indonesia. Hal ini juga jadi alasan kuat bapak proklamasi, Soekarno menetapkan Jakarta menjadi Ibu Kota negara.
"Bukan tanpa alasan bung Karno menunjuk dan menetapkan Jakarta sebagai ibu kota negara RI karena miniatur Indonesia itu ada di Jakarta," ucapnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, sebagai Ibu Kota, Jakarta tidak hanya dibanggakan dalam negeri tapi di lintas dunia. Jakarta juga sejajar dengan Ibu Kota negara lain di dunia.
Untuk diketahui, belakangan pemerintah mewacanakan pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Palangkaraya. Namun pemerintah mengklaim upaya pemindahan Ibu Kota masih dalam tahap pengkajian.
Baca juga:
Palangka Raya siap jadi Ibu Kota: Tinggal tunggu keputusan Presiden
Meski ditolak, Bappenas ngotot lanjutkan kajian pemindahan Ibu Kota
DPR sentil rencana pemindahan Ibu Kota saat kemiskinan masih tinggi
Dana kajian pemindahan ibu kota disetujui Rp 7 miliar
Pemerintah minta belanja Rp 25,5 T, termasuk untuk pindah Ibu Kota
OJK: Umumnya, kantor pusat pemerintahan berada di Ibu Kota
Meski ibu kota dipindah, Sandiaga janji tetap bangun Jakarta
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang Djarot katakan tentang keterlibatan keluarga Jokowi di politik? “Mulai dari anaknya, menantunya, mungkin cucunya, mungkin saudaranya akan disiapkan,” kata Djarot. Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.