Di depan Muslimat NU, Khofifah berpuisi: Cuma Emak yang Tahu Rasanya
Puisi ini sebagai gambaran bagaimana seorang emak mendidik dan membesarkan anak-anaknya untuk Indonesia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa melantik Pengurus Wilayah Muslimat NU Provinsi Sumsel. Pelantikan yang juga dihadiri Dewan Pertimbangan Presiden KH Hasyim Muzadi itu, Khofifah membacakan puisi.
Menurut Khofifah, puisi 'Cuma Emak yang Tahu Rasanya' merupakan sebuah gambaran pentingnya dan apresiasi terhadap peranan perempuan dalam segala bidang, dimulai dari keluarga, masyarakat, bangsa hingga negara. Perjuangan perempuan tak bisa dinafikan dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
"Puisi ini sebagai gambaran bagaimana seorang perempuan atau emak mendidik dan membesarkan anak-anaknya untuk Indonesia," ungkap Khofifah di Palembang, Minggu (21/8).
Di penghujung sambutannya, Khofifah mengajak undangan membacakan surat Al Fatihah yang dihadiahkan kepada para ibu dan perempuan di Indonesia, agar tetap semangat menjaga keluarga dan mendidik anak-anaknya.
"Semoga kita diberikan keselamatan, kesehatan, keberkahan, dalam keluarga dan negara," harapnya.
Dengan lantang, Menteri Sosial itu membacakan bait per bait puisi yang ditulis seorang temannya. Ratusan undangan pun khidmat mendengar dan terkadang tertawa terbelalak dengan puisi kocak tersebut.
Berikut petikan puisi 'Cuma Emak yang Tahu Rasanya':
Saat Emak baru memejamkan mata, pecah tangisan si kecil dengan nyaring
Dalam keadaan mengantuk, anak harus digendong sepenuh cinta.
Rasanya? Cuma emak yang tahu rasanya
Saat lapar melanda, terbayang makanan enak di atas meja
Ketika suapan pertama, anak pup di celana Rasanya? Cuma emak yang tahu rasanya
Saat badan sudah lelah tak ada tenaga
Ingin segera mandi menghilangkan penat yang ada
Mumpung anak-anak sedang 'anteng' di kamarnya
Belum sempat sabunan, anak sudah nangis berantem rebutan boneka
Kacaulah acara mandi emak, batal mandi walau daki masih menempel di badannya
Bagaimana rasanya? Cuma emak yang tahu rasanya
Ah... di balik kerepotan itu semua
Namun ada jua surga di dalamnya
Cuma emak yang tahu lezatnya makna senyuman anak yang diberikan,
pelukan anak, ucapan cinta anak yang tampak sederhana di hadapan orang.