Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
- Jokowi Berulang Kali Minta Maaf Jelang Pensiun, Istana: Itu Sikap Kerendahan Hati
- Jokowi Imbau Masyarakat Jangan Berjudi: Harta Benda Habis Terjual, Suami Istri Cerai
- Jokowi Pamer Gelontorkan Bansos Rp443 T: Kalau Ibu-ibu Muslimat NU Sudah Sejahtera
- Jokowi hingga Istri Gus Dur Hadiri Harlah Muslimat NU di GBK
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif pada kondisi perekonomian global.
Menurut data yang dipaparkan oleh Jokowi setidaknya ada 96 negara yang perekenomiannya terganggu imbas dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan beberapa tahun lalu.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada acara peringatan hari lahir (harlah) ke-78 Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada Sabtu, (20/1/2024).
"Negara lain sampai saat ini ada 96 negara yang masih belum bisa mengatasi ekonominya. Kesehatannya bisa diselesaikan tapi ekonominya belum bisa diselesaikan 96 negara terpuruk dan bahkan masuk menjadi pasiennya International Monetary Fund atau IMF," kata Jokowi.
Karena itu, Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan-tantangan dunia dan tantangan-tantangan di dalam negeri. Pandemi Covid-19 misalnya.
"Kita mampu mengatasi baik kesehatan maupun ekonomi. Kita sekali lagi patut bersyukur dan bahkan kita termasuk 5 terbaik dunia untuk urusan ekonomi patut kita syukuri," ujar dia.
Menurut Jokowi, keberhasilan pemerintah dalam menangani permasalahan seperti pandemi Covid-19 berkat adanya dukungan dari masyarakat luas.
"Semua berkat peran seluruh komponen bangsa termasuk ibu dan bapak-bapak sekalian," ucap dia.