Di Sekolah, Arya Bocah Obesitas Dikenal Jago Pelajaran IPA dan IPS
Arya yang masih duduk di kelas VI SDN Cipurwasari 1, dua tahun lalu mempunyai bobot badan 192 kg, kini menjadi 80 kg, penurunan bobot badan bocah ini, setelah melalui berbagai upaya operasi dan diet pola makan yang diatur oleh kedua orang tuanya.
Arya Permana (13) anak obesitas asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, sempat membuat heboh. Bahkan viralnya pemberitaan tentang Arya menjadikan bocah tersebut menjadi anak terberat sedunia versi media dalam dan luar negeri.
Arya yang masih duduk di kelas VI SDN Cipurwasari 1, dua tahun lalu mempunyai bobot badan 192 kg, kini menjadi 80 kg, penurunan bobot badan bocah ini, setelah melalui berbagai upaya operasi dan diet pola makan yang diatur oleh kedua orang tuanya.
-
Apa saja ciri khas anak yang mengalami obesitas? Anak dengan obesitas biasanya memiliki berat badan yang signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Ini bisa dilihat dari penampilan fisik mereka yang lebih besar dan lebih berisi. Berat badan yang berlebih ini bukan hanya karena lemak tubuh, tetapi juga bisa karena massa otot, tulang, atau air yang berlebih.
-
Apa saja bahaya obesitas pada anak? Berikut adalah beberapa bahaya obesitas pada anak yang perlu diwaspadai. Kolesterol Tinggi dan Tekanan Darah Tinggi Anak dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular. Pola makan yang buruk, seperti konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans, dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang mengakibatkan aterosklerosis. Aterosklerosis dapat mempersempit dan mengeras arteri, sehingga membatasi aliran darah ke organ vital dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke di kemudian hari.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Mengapa obesitas banyak terjadi di wilayah penyangga ibu kota? “Ini mungkin dipicu oleh pendapatan yang makin meningkat, terutama angka obesitas ini banyak dari daerah penyangga, yang lebih tinggi dari Jakarta," katanya
-
Siapa yang paling banyak mengalami obesitas di wilayah penyangga ibu kota? Yang mencengangkan, obesitas banyak diderita orang yang tinggal di wilayah penyangga ibu kota.
-
Siapa yang paling rentan terkena obesitas? Seperti halnya pada manusia, ada faktor genetik yang dapat membuat beberapa kucing lebih rentan terhadap obesitas daripada yang lain.
Arya juga merupakan siswa yang pintar dan berprestasi dalam mata pelajaran, sejak kelas satu hingga kelas 2 selalu meraih ranking teratas, namun setelah kelas 4 sempat turun menjadi ranking 10 besar karena bobot badan yang besar menyulitkan untuk proses belajar mengajar.
"Prestasi Arya turun menjadi 10 besar, karena kesulitan belajar bobot waktu kelas 4 hingga 192 kg, belajarnya di rumah" kata Ncung Jamalidin, guru kelas 4 Arya Permana, Selasa (8/1).
Meski memiliki kisah bobot badan yang terus meningkat, Aria sebenarnya merupakan anak cerdas dan berprestasi. Walaupun sempat berhenti sekolah pada saat masuk kelas 3, dia kemudian melanjutkan pendidikan melalui home schooling.
"Waktu kelas 3 sempat berhenti masuk sekolah, namun belajar di rumah terus dilakukan oleh guru," katanya.
Kini Arya sudah duduk kelas VI, prestasi Arya kembali naik memjadi ranking 3, setelah sempat turun ranking ke 10, prestasi ini didapat karena keinginan untuk sekolah masih tinggi malah ingin terus melanjutkan sekolah ke tingkat lanjutan pertama.
"Mata pelajaran yang kerap mendapat nilai tertinggi adalah pelajaran IPA dan IPS," tandasnya.
Hal ini dibenarkan oleh Ibu Arya Permana, Rokayah (35) mata pelajaran yang menonjol bagi Arya yaitu pelajaran IPA dan IPS, sementata pelajaran lainnya biasa saja tidak terlalu baik nilai pelajaran uang didapat.
"Kalau pelajaran matematika nilainya biasa saja tidak tinggi, nilai yang paling tinggi adalah pelajaran IPA dan IPS bisa angka 8," tuturnya.
Baca juga:
Berat Badan Susut, Arya Bocah Obesitas Ingin Wujudkan Mimpi jadi Pesepak Bola
Bobot Tubuh Susut 80 Kg Lebih, Ini Diet yang Dilakukan Bocah Arya
Jumlah anak penderita obesitas naik dari 11 persen ke 15 persen
Waspadai obesitas sejak dini, anak gemuk jangan dianggap lucu
Istri Gus Dur & bocah Arya hadiri halal bi halal Mensos