Waspada Obesitas Banyak Ditemukan di Kota Penyangga Ibu Kota, Begini Faktanya
Obesitas banyak diderita orang yang tinggal di wilayah penyangga ibu kota.
kesehatan![Waspada Obesitas Banyak Ditemukan di Kota Penyangga Ibu Kota, Begini Faktanya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/7/25/1690275613374-9cmtfi.jpeg)
Terdapat fakta peningkatan kasus obesitas di pinggiran ibu kota.
![Waspada Obesitas Banyak Ditemukan di Kota Penyangga Ibu Kota, Begini Faktanya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/25/1690275300255-ziid5.jpeg)
Waspada Obesitas Banyak Ditemukan di Kota Penyangga Ibu Kota, Begini Faktanya
![Waspada Obesitas Banyak Ditemukan di Kota Penyangga Ibu Kota, Begini Faktanya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/25/1690275313493-g6b18.jpeg)
Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya. Saat ini kondisi ketidakseimbangan gizi tersebut tak hanya menyerang orang dewasa, namun juga anak-anak.
-
Siapa yang paling rentan terkena obesitas? Seperti halnya pada manusia, ada faktor genetik yang dapat membuat beberapa kucing lebih rentan terhadap obesitas daripada yang lain.
-
Apa saja ciri khas anak yang mengalami obesitas? Anak dengan obesitas biasanya memiliki berat badan yang signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Ini bisa dilihat dari penampilan fisik mereka yang lebih besar dan lebih berisi. Berat badan yang berlebih ini bukan hanya karena lemak tubuh, tetapi juga bisa karena massa otot, tulang, atau air yang berlebih.
-
Apa saja bahaya obesitas pada anak? Berikut adalah beberapa bahaya obesitas pada anak yang perlu diwaspadai. Kolesterol Tinggi dan Tekanan Darah Tinggi Anak dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular. Pola makan yang buruk, seperti konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans, dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang mengakibatkan aterosklerosis. Aterosklerosis dapat mempersempit dan mengeras arteri, sehingga membatasi aliran darah ke organ vital dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke di kemudian hari.
-
Apa yang bisa dipicu oleh obesitas pada anak? Obesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang memicu berbagai penyakit.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami obesitas? Anak-anak yang memiliki orang tua atau saudara kandung yang obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menjadi obesitas juga. Ini bukan berarti obesitas adalah takdir yang tidak dapat dihindari, tetapi genetika dapat mempengaruhi bagaimana tubuh anak menyimpan lemak dan bagaimana nafsu makan mereka diatur.
-
Siapa yang harus berhati-hati dengan risiko obesitas? Firlianita memberikan peringatan khusus kepada mereka yang sudah masuk kategori kelebihan berat badan, terutama jika terukur melalui Indeks Massa Tubuh (IMT) antara 23-25.
Yang mencengangkan, obesitas banyak diderita orang yang tinggal di wilayah penyangga ibu kota. Informasi ini berdasarkan data yang didapat dari Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono, Senin (24/7) kemarin. Bahkan, dari data yang diperoleh, penderita obesitas menunjukkan tanda-tanda peningkatan secara nasional.
Obesitas meningkat
Disampaikan Dante, kondisi obesitas belakangan semakin menunjukkan tanda peningkatan terutama di wilayah penyangga ibu kota seperti Tangerang, Depok, Bogor. Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas), laju obesitas mulanya berada di angka 15,3 persen di tahun 2013, dan kini menjadi 21,8 persen pada 2018 lalu. "Ada peningkatan yang begitu drastis di masyarakat tentang obesitas,” kata dia, dilansir dari ANTARA
![Pendapatan besar jadi pengaruh](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/25/1690275363544-upyns.jpeg)
Pendapatan besar jadi pengaruh
Disebutkan, penyebab naiknya kasus obesitas berasal dari pendapatan masyarakat yang cenderung lebih tinggi dari ibu kota. Hal ini memicu pemilihan makanan dan minuman yang tidak tepat secara standar gizi.
- Korban Terseret Ombak Pantai Panjang Malang Ditemukan Tewas di Tulungagung, Dua Masih Hilang
- Korupsi Pemanfaatan Aset Tanah Pemprov NTT, 2 Orang Ditahan Kejaksaan Tinggi
- Fakta Baru Anggota TNI Lawan Arah di Tol MBZ: Keluar Tanpa Izin, Sakit dan Habis Minum Obat
- Begini Jawaban Kapolres Bitung Ditanya Penyebab Bentrok Dua Ormas
- Luhut Beri Saran ke Prabowo: Jangan Ada Menteri Punya Track Record Tidak Bagus
- Ini Pemicu Hujan Es meski Kemarau di Depok
Menurutnya kondisi obesitas tidak akan terjadi jika masyarakat memahami pengetahuan seputar konsumsi makanan yang tepat. “Ini mungkin dipicu oleh pendapatan yang makin meningkat, terutama angka obesitas ini banyak dari daerah penyangga, yang lebih tinggi dari Jakarta," katanya
Perlunya menghitung jumlah kalori makanan sebelum dikonsumsi
Kemenkes kemudian mengajak masyarakat untuk menjadi smart eater dengan cara memilah jenis makanan yang sehat, sehingga dampak buruk seperti obesitas bisa terhindarkan. Selain memilih jenis, masyarakat juga bisa menghitung jumlah kalori dari makanan yang akan dikonsumsi. "Jadi sebelum dia makan, sebelum beli makanan, dia baca dulu kalorinya berapa, sehingga bisa diperhitungkan dampaknya," terang Dante.
Cara menghitung kebutuhan kalori dalam tubuh
Sementara itu, terdapat cara mudah untuk mengitung jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Jika kasus obesitas ditemukan pada anak, kita perlu menghitung dengan cara membagi berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan (dalam meter kuadrat). Nantinya hasil status gizi bisa diketahui.
![Waspada Obesitas Banyak Ditemukan di Kota Penyangga Ibu Kota, Begini Faktanya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/25/1690275354833-vnl3w.jpeg)