Dialog Bersama Warga NTT, Mahfud Akui Pembangunan Belum Merata
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi 80 persennya disumbang oleh wilayah barat Indonesia.
Dia menyebut, NTT mempunyai hak yang sama atas pembangunan kesejahteraan dan kemajuan.
Dialog Bersama Warga NTT, Mahfud Akui Pembangunan Belum Merata
- Debat Kedua Pilgub Jakarta Libatkan Langsung Aspirasi Masyarakat, Tema Diusung Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial
- Ganjar Dialog dengan Keuskupan Bogor Demi Bangun Indonesia Adil dan Makmur
- Dialog dengan Warga Sulut, Ganjar Beberkan Strategi Membuat Harga Sembako Murah dan Stabil
- Debat Cawapres, Ide Mahfud-Cak Imin-Gibran Meningkatkan Ekspor dan Memperkecil Defisit Neraca Perdagangan
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut tiga Mahfud MD menghadiri acara dialog diaspora bersama warga Nusa Tenggara (NTT) se-Jabodetabek.
Mereka juga mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Mahfud dalam kesempatan itu juga menyerap aspirasi dari relawan yang hadir.
"Saya akan menampung seluruh pertanyaan dan pernyataan yang nantinya akan menjadi dokumen yang saya miliki baik sebagai Menko Polhukam maupun sebagai bahan saya untuk debat, diskusi di dalam cawapres," kata Mahfud di Rumah Aspirasi Ganjar -Mahfud, Jalan Diponegoro 72, Jakarta Pusat pada Selasa (19/12),
Pada kesempatan ini, Mahfud juga membahas soal belum meratanya pembangunan dan kesejahteraan bagi warga yang tinggal di bagian timur Indonesia seperti NTT. Dia menyebut, NTT mempunyai hak yang sama atas pembangunan kesejahteraan dan kemajuan.
"Perbedaan lokasi geografis, perbedaan suku dan budaya tidak boleh melahirkan akses terhadap pembangunan dan kesejahteraan. Namun demikian harus diakui kondisi kita saat ini belum mencerminkan kesetaraan dan pemerataan antar wilayah," terang Mahfud.
Mahfud mencontohkan pada aspek ekonomi. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi 80 persennya disumbang oleh wilayah barat Indonesia. Hanya 20 persen diantaranya yang bersumber dari wilayah Indonesia bagian timur.
"Inilah yang mengakibatkan beberapa wilayah masih ada kondisi di bawah rata-rata nasional. Salah satunya adalah provinsi Nusa Tenggara Timur. Ini ke depan tentu harus diubah," kata dia.
Dia mengatakan, ke depan kondisi ini harus diubah. Caranya, kata Mahfud dengan memperkuat infrastruktur yang pembangunannya memperhatikan kondisi wilayah serta meningkatkan kualitas manusia.
"Sehingga dapat mendapatkan pelaku ekonomi yang mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan," kata dia.