Dialog dengan Peserta DPM dan Padat Karya STIP, Menhub Tekankan Pembentukan Akhlak
"Tidak hanya pembangunan fisik, salah satu program Indonesia sentris adalh tol laut, dimana program ini akan memberikan pemerataan akses terhadap laogistik di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Budi.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, berdialog dengan 591 peserta Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) dan Padat Karya Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta pada Minggu (2/12) di Kampus STIP Jakarta, Marunda.
Dalam dialognya Menhub memaparkan pembangunan yang sudah dilakukan di sektor transportasi dan dampaknya terhadap perekonomian di Indonesia. “Manfaat dari pembangunan bandara, pelabuhan, jalan tol silahkan masyarakat yang menilai, jangan terprovokasi dengan informasi yang menyesatkan,” jelas Budi.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Bagaimana Kementan membantu daerah kering parah? Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia. Pemda juga diharapkan segera menggulirkan Brigade Alsintan dalam mempercepat produksi melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
-
Kapan Kementan mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian di seluruh Indonesia? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor."Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut," ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
Budi juga menerangkan tentang tujuan dan perkembangan program tol laut. "Tidak hanya pembangunan fisik, salah satu program Indonesia sentris adalh tol laut, dimana program ini akan memberikan pemerataan akses terhadap laogistik di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Budi.
Sementara untuk DPM Budi menitikberatkan program ini terhadap pembentukan karakter SDM Indonesia. "Selain keahlian teknis, yang terpenting lagi adalah membentuk akhlak para peserta, tidak ada gunanya kita pintar tapi tidak berakhlak yang baik,” tegas Budi.
Tidak hanya itu, Budi juga meminta kepada pihak STIP agar lebih dekat dengan masyarakat sekitar. "Saya minta STIP lebih dekat dengan masyarakat sekitar, salah satunya dengan program padat karya, dan juga pemberdayaan masyarakat (DPM), sehingga masyarakat sekitar juga merasakan manfaat dari kehadiran STIP itu sendiri,” jelas Budi.
Budi juga menambahkan bahwa ke depan DPM akan terus ditingkatkan. "Ke depan kita lanjutkan, bahkan tahun depan Januari DPM sudah dimulai,” pungkas Budi.
Ketua Presidium Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) yang juga merupakan Guru Besar Transportasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, M.T., IPU, mengungkapkan bahwa bandara Indonesia memiliki landasan pacu yang baik. "Bahkan runway kita lebih bagus dari aspek keselamatan dibandingkan dengan yang dimiliki negara tetangga, termasuk Singapura sekalipun,” ungkap Agus.
Mengenai pembangunan jalan tol, Agus menekankan bahwa travel time (waktu tempuh) sangat penting dalam perekonomian. "Indonesia tadinya membutuhkan rata-rata 2,9 jam per 100 km, dan kita harus bersyukur karena sekarang telah terjadi penurunan travel time menjadi 2,2 jam per 100 km. Ini merupakan dampak dari pembangunan ruas jalan termasuk jalan tol,” jelas Agus.
Mengenai tol laut, Agus menjelaskan bahwa program tersebut membutuhkan waktu yg relatif lama. “Membangun tol laut bukan pekerjaan mudah, dan tidak bisa dalam waktu yang singkat, tapi saat ini sudah bagus misalnya dalam pemerataan harga bbm, ini g mudah tapi kita bisa dan patut bersyukur,” jelasnya.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Umiyatun Hayati Triastuti, mengungkapkan bahwa DPM bertujuan untuk membekali masyarakat dengan keahlian teknis, sehingga bisa menjadi modal dalam memperoleh pekerjaan atau meningkatkan kinerja bagi yang sudah bekerja. “DPM adalah untuk memberikan skill kepada adik-adik sehingga memiliki peluang lebih besar untuk bersaing di dunia kerja,” ungkap Hayati.
DPM STIP Jakarta diikuti oleh 191 prang peserta yang berasal dari SMKN 4 Cilegon (32 orang), SMK Taruna Indonesia Jambi (36 orang), Dinas Perhubungan Kepulauan Seribu (39 orang), Lembaga Kepelautan dan Perikanan Indonesia (34 orang) dan SMKN Jakarta Raya (50 orang).
Sementara untuk program padat karya diikuti oleh 400 orang warga kelurahan Marunda yang akan terlibat dalam pekerjaan pembersihan saluran air, pengecatan kanstin, pengecatan pagar, pembersihan lantai, perapihan pohon-pohon, pembersihan halaman, pembersihan sampah-sampah, pengecatan gedung, pembersihan puing-puing, pengecatan pipa hydrant dan pembersihan dak gedung.
Baca juga:
Contek Negara Lain, Indonesia Akan Punya Kartu Moda Transportasi Terintegrasi
Kemenhub Siapkan Integrasi Kartu Pembayaran Di Sektor Transportasi
Begini Penerapan Pembayaran Tol Tanpa Henti di Korea
Menhub Budi Minta Maaf Terapkan Ganjil Genap di Tol Tambun
Menhub Budi Tegaskan Lion Air Layak Terbang