Dianggap bersih, Bandung jadi tuan rumah hari anti korupsi tahun ini
Bandung menjadi daerah kedua setelah Yogyakarta untuk menyelenggarakan HAKI 2015.
Setelah Daerah Istimewa Yogyakarta, Bandung pada tahun 2015 ini dipilih sebagai tuan rumah Hari Anti-Korupsi Internasional (HAKI). Bandung dipilih karena dianggap memenuhi syarat dan beberapa variabel ihwal pemberantasan korupsi.
Ada beberapa penilaian sebuah daerah bisa menyelenggarakan HAKI tersebut. Yang pertama yakni masuk dalam kategori indeks tata kelola Indonesia Goverment Index (IGI).
"Kami nilai dari beberapa variable yang telah ditentukan, kota Bandung memenuhi syarat baik dari partisipasi warga mau pun dari inovasi upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi ini," kata Plh Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Guntur Kusmeiyanousai, bertemu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, di Balai Kota Kamis (26/3).
Menurut dia, sejauh ini Bandung di bawah komando Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, sudah menerapkan sistem upaya layanan publik yang bisa meminimalisir adanya tindakan korupsi. Sehingga dengan dipilihnya Bandung, bisa menjadi momentum baru era pemberantasan korupsi.
"Tadi sudah disampaikan menu-menu pencegahan korupsi dari mulai koordinasi supervisi bidang pencegahan, sosialisasi anti korupsi, kampanye anti korupsi, sampai dengan perbaikan sistem program pengendalian gratifikasi, lalu perbaikan sistem upaya-upaya perbaikan layanan publik," ungkapnya.
Atas upaya itulah, Bandung menjadi daerah kedua setelah Yogyakarta untuk menyelenggarakan HAKI 2015. Sebelum Yogya penyelenggaraan HAKI sering digelar di Jakarta.
Emil mengaku bangga lembaga antirasuah itu memilih Bandung sebagai tuan rumah penyelenggaraan HAKI 2015. Apalagi Bandung diawal masa kepemimpinannya terus berbenah adanya reformasi birokrasi mulai dari kelurahan.
"Saya senang kedatangan KPK karena menjadikan kota Bandung sebagai kota percontohan. Tahun ini ada lebih enam program yang akan disepakati pemkot dan KPK. Yang kemudian Bandung mendapat kehormatan menjadi tuan rumah anti korupsi internasional," jelasnya.