Dianggap menjual kisah tragis anaknya, orangtua Engeline dikecam
Ibu kandung Engeline, Hamidah, diduga berdusta karena diam-diam ke Jakarta dan teken kontrak film.
Rencana pengangkatan kisah Engeline ke layar lebar mendapat kritik dari Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bali. Kecaman datang karena orangtua kandung Engeline dianggap sengaja menjual kisa tragis anaknya buat dibikin film.
Menurut Siti Sapura dari P2TP2A Kota Denpasar, kisah Engeline dijadikan film wajar. Namun yang menjadi kendala adalah sumber cerita.
"Proses hukum masih berjalan. Belum ada keputusan hukum yang jelas. Kita juga khawatir jika dalam kisah tersebut terjadi penggiringan opini publik terhadap putusan hukum yang sudah ada," kata Siti di Denpasar, Senin (11/1).
Menurut wanita biasa dipanggil Ipung ini, dia merasa dibohongi oleh ibu kandung Engeline, Hamidah. Sebab menurut dia, Hamidah sudah dilarang pergi buat menemui rumah produksi apapun.
"Ternyata Hamidah berangkat ke Jakarta diam-diam dan menggelar jumpa pers di Jakarta dengan salah satu PH, bahwa akan segera meluncurkan kisah kematian Engeline ke layar lebar," ujar Siti.
Siti mengatakan, Hamidah sudah teken kontrak dan menerima uang muka sebesar Rp 5 juta terkait film itu.
"Saya merasa dibohongi. Seharusnya perhatikan efek sosial di mana perhatian masyarakat terhadap kasus Engeline sangat tinggi. Jangan sampai publik Bali marah karena ada upaya komersialisasi kasus Engeline," ucap Siti.
Sementara itu, Kepala Divisi Sosialisasi Anti Kekerasan Anak dari KPAI Pusat, Erlinda, lembaganya tidak melarang pembuatan film itu. Dia mengaku jika permohonan izin dan naskah film memang sudah masuk ke KPAI.
"Kami belum bisa merekomendasikan dan memberikan izin terhadap pembuatan film Engeline tersebut karena proses hukumnya sedang berjalan. Jangan sampai film tersebur mempengaruhi proses hukum yang telah berjalan selama ini," kata Erlinda.
Pendapat beredar saat ini, kisah tragis Engeline terkesan jadi kesempatan bagi orangtua kandungnya dalam melakukan komersialisasi. Sehingga muncul kecurigaan masyarakat Hamidah memberikan Engeline kepada Margriet hanya mengharap uang, bukan karena tidak punya uang buat biaya persalinan.
Baca juga:
Kasus masih bergulir, film 'UNTUK ANGELINE' pilih main aman
Penulis naskah 'UNTUK ANGELINE' habiskan waktu di pengadilan
Perankan ibu kandung Angeline, Kinaryosih sering nangis
Riset buat film Engeline, PH Sonia Gandi datangi PN Denpasar
Sonia Gandhi Cinema rogoh 4 M buat garap film Engeline
-
Kapan Angelina Sondakh menjadi mualaf? Mengikuti perjalanan panjangnya sebagai mualaf sejak tahun 2008, hingga menjalani hukuman selama 10 tahun di balik jeruji besi, Angelina Sondakh telah menempuh perjalanan hijrah yang mengesankan.
-
Kenapa Angelina Sondakh enggan dipanggil ustazah? Pertama-tama, aku nggak mau disebut ustazah, karena kalau ditanya pesantren mana, aku dari pondok bambu, lapas, biasanya ustazah kan lulusan pesantren, cuma aku pesantren kehidupan.
-
Kenapa Angelina Sondakh berjualan kue? Angie ingin mengeksplorasi minat barunya di bidang kuliner sambil terus menekuni profesinya di dunia hiburan.
-
Bagaimana Okan menunjukkan rasa cintanya kepada Angeline? Dalam unggahan mesranya, Okan selalu menyisipkan caption berupa kata-kata manis yang romantis.
-
Apa yang dilakukan Angelina Sondakh saat ini? Setelah lama tak muncul di layar televisi, kini Angelina Sondakh beralih profesi menjadi penjual kue.
-
Kapan Angela Hartono mulai merasakan perasaannya kepada Kak Jason? Dear Kak Jason,Apa kabarnya hari ini Kak? Saya bingung mau nulis apa di surat ini. Yang pasti ingin sekali menuliskan semua yang belum sempat terlisankan kepada Kakak, yakni tentang perasaanku yang beberapa hari ini selalu aneh. Pikiranku selalu saja tertuju pada saat pertama kali aku melihat Kakak dari kejauhan.