Dianiaya guru, siswa SLTP lapor ke polisi
K mengaku dipukul kepalanya oleh guru pengganti mata pelajaran Matematika itu.
Penganiayaan guru terhadap murid kembali terjadi. Herman seorang guru pengganti mata pelajaran matematika di SLTP 287 kampung Makasar, Jakarta Timur, dilaporkan ke Polres Jakarta Timur oleh muridnya yang berinisial K.
"Kepala saya dipukul dengan keras oleh guru itu," kata K di Polres Jakarta Timur, Jumat (1/5).
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (29/5) lalu. Saat itu siswa kelas VIII itu tengah mengikuti mata pelajaran matematika yang diajarkan oleh Herman.
"Pak herman lagi menerangkan pelajaran, terus pas sudah selesai menjelaskan dia bilang, 'ada yang enggak paham? Kalau enggak paham tanya saya," kata K anak salah seorang wartawan Antara ini.
Kemudian, saat para murid tak bertanya, Herman akhirnya memberikan pertanyaan. "Kalau enggak bisa jawab nanti di pukul. Hampir seluruh kelas dipukul olehnya," jelasnya.
Ratih, ibu korban, yang tak terima dengan pemukulan itu kemudian berinisiatif untuk mengadukan guru tersebut ke Polres Jakarta Timur. Menurutnya, akibat kejadian itu, buah hatinya itu sempat mengalami demam hingga tidak masuk sekolah.
"Guru itu sudah sering diadukan. Malahan dia pernah memukul seorang siswa sampai pendarahan otak," kata Ratih.
Kasus ini kini ditangani oleh Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Timur.