Dicabuli Ketek di Rusun Marunda, bicara bocah S jadi mengacau
Sebelum dicabuli korban sempat diberi uang Rp 2 ribu.
Satu dari dua korban pencabulan dilakukan buruh batu bernama Tarli alias Ketek (59), di Rusunawa Marunda Blok B RT 017/007 Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (5/2) lalu, menjadi murung. Bahkan, bicaranya pun menjadi ngawur atau ngaco.
Korban itu berinisial S. Akibatnya perbuatan Ketek itu, S mengalami luka di alat vitalnya.
"Dia ngelakuinnya di rusun ini saat pada sepi semua. Waktu main sama teman-temannya si S anaknya ngomongnya agak ngaco. Terus ditanyain sama tantenya ternyata anak itu korban pelecehan itu," ucap paman S, Surahman (35) saat ditemui di kediamannya, Rabu (10/2).
Menurut Surahman, setiap harinya S tinggal bersama ayah dan tante beserta pamannya. Hal itu terjadi karena ibunya tengah menginap di balik jeruji dan sedang menjalani sidang pengadilan.
S merupakan anak ketiga dari empat orang saudara. Ayah S bekerja sebagai petugas kebersihan di daerah Jakarta Utara.
"Kakak ipar saya kerja jadi tukang sapu di Cilincing, istrinya lagi 'sekolah' biasanya itu anak mainnya lincah, tapi kok saya lihat ngomongnya ngaco," timpal Rosmaya (32), istri Surahman.
Sebelumnya, Ketek mencabuli dua bocah anak tetangga rumahnya, SF (6) dan N (7), di Rusunawa Marunda Blok B RT 017/007 Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (5/2) lalu. Akibatnya perbuatannya, Ketek terjerat Pasal 82 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan hukuman penjara di atas 5 tahun penjara.
Kasus ini terungkap setelah salah satu nenek korban mengingatkan cucunya tentang adanya kabar pencabulan terhadap anak kecil yang terjadi di lingkungan rumahnya. Namun, Lasmini terkejut setelah mendengar jawaban cucunya yang mengaku menjadi menjadi salah satu korban pencabulan.
Mendengar keterangan cucunya itu, Lasmini langsung membuat laporan kepada aparat kepolisian sehari setelahnya atau Sabtu (6/2). Akhirnya Ketek ditangkap pada Minggu (7/2) dini hari saat berada di kediamannya.
"Beredar informasi dari masyarakat tentang pencabulan di rusun itu. Nah si nenek ini ingin kasih tahu cucunya agar hati-hati. Tapi si cucu ngaku kalau dirinya salah satu korban pencabulan," kata Kapolsek Cilincing Jakarta Utara, Kompol M. Supriyanto di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (9/2).
Menurut Supriyanto, pelaku diketahui setiap harinya bekerja sebagai tukang batu. Saat kejadian, Ketek lagi tidak berangkat bekerja lantaran sedang sakit. Ia pun duduk di teras rumahnya karena ingin menikmati udara sejuk di luar. Kemudian, ia melihat dua korban sedang bermain bersama. Ketika mereka hendak turun dari lantai lima menuju lantai satu di rusun itu, keduanya dipanggil pelaku sambil diiming-imingi uang Rp 2 ribu.
"Pelaku mengiming-imingi uang kepada korban dua ribu rupiah. Ia mengaku senang dengan anak kecil," kata Supriyanto.
Baca juga:
Pelaku cabul di Cilincing beraksi saat istri sedang berjualan
Beri Rp 2 ribu, Ketek cabuli dua anak tetangga di Rusun Marunda
Kasus pelecehan seksual anak, WN Ausie jalani tes kejiwaan
Dua ABG di Pekanbaru gilir bocah 12 tahun sampai nangis
Ulah kejam sopir angkot cekoki miras pacar biar keguguran
Tak mau tanggung jawab, Riki cekoki miras pacar biar keguguran
Modus akan dinikahi, ABG dicabuli sopir angkot di dalam mobil
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.