Dicokok Saber Pungli, 4 pegawai Pelindo IV tinggal di kompleks elite
Dicokok Saber Pungli, 4 pegawai Pelindo IV tinggal di kompleks elite. Kepolisian terus memeriksa terduga pungli 4 pegawai PT Pelindo IV Samarinda, usai tertangkap tangan tim sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) Polresta Samarinda, Kamis (15/12) pagi lalu. Ternyata mereka tinggal di perumahan elite.
Kepolisian terus memeriksa terduga pungli 4 pegawai PT Pelindo IV Samarinda, usai tertangkap tangan tim sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) Polresta Samarinda, Kamis (15/12) pagi lalu. Sebelumnya, keempat pelaku itu sudah sejak lama bikin resah pemilik kapal yang melintas di perairan Sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur.
Pemilik kapal yang melintas di Sungai Mahakam, belakangan terus menginformasikan kepada aparat, tentang sepak terjang keempat pegawai Pelindo itu. Meski memang, nominal uang yang dipungut tanpa dasar yang jelas itu hanya Rp 50 ribu.
"Sudah, sudah lama mereka diduga melakukan itu. Banyak informasi ke kita karena meresahkan, kemudian kita tindaklanjuti dengan penyelidikan tim Saber," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, kepada merdeka.com, Sabtu (17/12) sore.
Ditanya tujuan keempat terduga pelaku memungut sejumlah uang kepada para pemilik kapal, dan juga mencuatnya kabar apakah uang hasil pungli itu ikut disetorkan ke atasan mereka, Sudarsono tidak ingin berandai-andai.
"Sementara, itu mereka lakukan untuk mereka sendiri ya. Sementara ini juga, kita terus meminta keterangan saksi-saksi, pemilik kapal, motoris dan ABK yang sering melintas di Sungai Mahakam," ujar Sudarsono.
Keterangan resmi dilansir kepolisian, keempat pegawai itu, tinggal bersama menempati 4 rumah berbeda pada salah satu kawasan perumahan elite di kawasan simpang Jalan AM Rifaddin -Jalan Cipto Mangunkusumo, Samarinda Seberang.
"Dari pemeriksaan identitas, penyidik mendapatkan informasi seperti itu (tinggal di perumahan elit)," tambah Sudarsono.
"Kasus ini yang jelas masih kita kembangkan. Sementara ya itu tadi, kita terus kumpulkan keterangan para saksi-saksi," demikian Sudarsono.
Diketahui, tim Saber Pungli Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, menangkap tangan 4 oknum pegawai PT Pelindo IV Samarinda masing-masing LE (41), ZS (47), RA (41) dan IAE (40). Keempatnya diduga melakukan pungutan liar jutaan rupiah terhadap kapal yang melintas di perairan sungai mahakam.
Berawal dari patroli di perairan, tim Saber Pungli menangkap tangan keempatnya di bawah jembatan Mahulu dan jembatan Mahakam. Mereka diduga memungut sejumlah uang kepada kapal yang melintas, di antaranya pecahan Rp 50 ribu. Dari keempatnya, petugas menyita uang total sekitar Rp 3 juta.
Tujuh saksi telah dimintai keterangan, terkait dugaan tindak pidana pemerasan dan pungli, sebagaimana diatur dalam pasal 368 subsider 423 dan 424 KUHP.
Baca juga:
Diduga lakukan pungli, 4 pegawai Pelindo IV Samarinda diamankan
Tim Saber Pungli terima 17.063 aduan, paling banyak di Kemendagri
Kapolri: Masih banyak calo-calo bergentayangan
Tarik biaya sertifikat prona, Kades di Musi Rawas dicokok polisi
Polisi periksa dosen Unhas terkait kasus pungli calon mahasiswa baru
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Siapa yang memuji penampilan Sabrina Chairunnisa? "Inilah satu-satunya Kasab yang centil pada masanya yang diterima tanpa kita harus memeriksa usianya, haha," puji seorang netizen.
-
Di mana Prabowo mendarat saat tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Di mana Candi Sambisari terletak? Candi Sambisari merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan Hindu/Buddha yang terletak di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.