Diduga Dibegal Penumpang, Lansia Pengemudi Ojek Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Korban mengalami luka di leher dan badan. Korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat setelah ditemukan warga tergeletak di area persawahan.
Nasib nahas dialami Sardani (65), pengemudi ojek pangkalan di Stasiun Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Dia meregang nyawa dibunuh orang berpura-pura menjadi penumpang untuk diantar ke lokasi tujuan.
Korban mengalami luka di leher dan badan. Korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat setelah ditemukan warga tergeletak di area persawahan.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Apa pengertian dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)? Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) merupakan biaya yang sudah ditetapkan untuk melakukan perubahan kepemilikan kendaraan bermotor.
-
Kenapa Kijang Innova Reborn Diesel diminati di pasaran mobil bekas? Toyota Kijang Innova Reborn Diesel tetap menjadi favorit di pasar mobil bekas Indonesia. MPV bertenaga ini dikenal karena konsumsi bahan bakarnya yang efisien, performa mesinnya yang tangguh, serta kabinnya yang luas sehingga sangat cocok untuk keluarga
-
Kenapa motor NMAX bisa boros bensin? Salah satu penyebab Yamaha Nmax menjadi boros adalah penggunaannya yang hanya jarak pendek dan terlalu pelan.
"Sardani itu ojek pangkalan dia itu masuk pangkalan sekitar jam 1 sampai pagi. Aktivitasnya di pasar Parung Panjang," kata Hidayat, salah satu saksi saat dihubungi Senin (23/1).
Menurut Hidayat, Sardani adalah pengemudi ojek pangkalan yang biasa mangkal di sekitar kawasan stasiun dan pasar Parung Panjang. karena sudah puluhan tahun menekuni usaha ojek, korban telah memiliki banyak pelanggan yang biasa minta diantarkan pada dini hari untuk keperluan aktivitas perdagangan di pasar.
"Dia kan punya banyak langganan antar jemput tukang sayur dan lainnya. Dia banyak langganan biasa antar dari jam satu pagi," ujar dia.
Kronologi Korban Ditemukan
Hidayat melanjutkan, dari keterangan beberapa rekan korban sesama pengemudi ojek, Sardani menerima penumpang yang meminta diantarkan ke kampung Malang Nengah (tetangga kampung dari Parung Panjang) sekitar pukul 03.30 WIB.
"Saat malam kejadian sekitar setengah empat, Dia itu dapat sewa penumpang minta diantar ke Malang Nengah, Kampung tetangga. Diduga di tengah perjalanan S, diarahkan ke arah Kampung Rancahaur, Desa Karang tengah," ujar dia.
Di lokasi itu, korban diduga dihabisi pelaku. "Mungkin dia ada perlawanan atau mungkin lagi naik pas di tempat sepi, pak Sardani digorok karena lehernya ada bekas gorokan. Terus dia melawan ada bagian lain yang kena bacokan seperti pipi, tangan dan kepala," kata Hidayat.
Berdasarkan keterangan rekan pengojek lain, penumpang yang terakhir diketahui menumpang kendaraan Sardani, membawa tas pinggang dan paket dengan panjang sekitar 40 sentimeter.
"Penumpang itu saat naik sendirian dia bawa paket panjang sekitar 40 sentimeter dan bawa tas pinggang, mungkin itu senjata tajam," ujar Hidayat.
Selanjutnya, korban diduga berlari mencari pertolongan sekitar 300 meter dari TKP. Hal itu kata dia terlihat dari ceceran darah yang ada di sekitar lokasi.
"Karena darah banyak keluar dia roboh dan duduk di pinggir jalan di Kampung Panbasiran, tapi belum meninggal sampai ditemukan warga dan warga menelepon saya, akhirnya saya bawa ke RS setelah berkoordinasi dengan Binmas. Tapi saat itu nyawanya tidak tertolong," tandasnya.
(mdk/gil)