Diduga Dimintai Rokok Tak Dikasih, Santri Ponpes Az-Zayadiyy Tewas Dianiaya Kakak Kelas
Isak tangis orangtua, kerabat dan teman sekolah menyelimuti rumah duka.
Tindak perundungan hingga menimbulkan kematian terjadi di kalangan Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Seorang santri bernama Abdul Karim Putra Wibowo (13), siswa salah satu Ponpes Kecamatan Grogol, harus meregang nyawa setelah dianiaya kakak kelas.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Abdul Karim diketahui merupakan siswa kelas 8 di Pondok Pesantren Az-Zayadiyy. Sedangkan pelaku yang diperkirakan lebih dari 1 orang merupakan siswa kelas 9 di ponpes tersebut. Jenazah korban sempat dibawa ke puskesmas terdekat dan dilarikan ke RSUD dr Moewardi. Namun nahas, nyawa putra pasangan Tri Wibowo-Yuli Sri Utami tak tertolong.
- Orangtua Bongkar Dugaan Pungli Berujung Anak Tak Naik Kelas, Kepsek SMA 8 Medan Bakal Dicopot
- Murid di Sukabumi Diduga Dianiaya Guru, Polisi Periksa Pihak Sekolah
- Tak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
- 4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Jenazah Abdul Karim disemayamkan di rumah duka RT 01 RW 04, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo. Isak tangis orangtua, kerabat dan teman sekolah menyelimuti rumah duka.
"Saya tidak tahu kejadian pasti meninggalnya anak saya. Informasi yang saya terima, dia jadi korban bullying dan kekerasan. Padahal hanya masalah sepele," ungkap Tri, saat ditemui wartawan, Selasa (17/9).
"Dengan alasan lebih senior, kakak tingkat anak saya meminta rokok. Padahal anak saya itu tidak merokok. Terus mereka memukuli anak saya," ucap Tri, menceritakan kronologi kejadian.
Lanjut Tri, ia mendapat kabar meninggalnya Abdul Karim pada hari Senin (16/9) siang. Ia dan istrinya langsung bergegas menuju ponpes. Sesampai di ponpes, Tri dan Yuli menggunakan mobil ponpes dibawa ke klinik tempat merawat Abdul Karim. Setibanya di lokasi, ia baru tahu kalau anaknya sudah meninggal dunia.
Tri mengaku masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit. Ia dan keluarga menyerahkan kasus kematian anaknya ke pihak berwajib. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Ponpes dan kepolisian.
"Runtutan kejadian sebenarnya saya belum mendapatkan kepastian dari kepolisian. Informasi yang saya dapatkan anak saya itu menjadi korban kekerasan salah satu santri kakak tingkat. Masalahnya remeh banget, hanya minta rokok enggak dikasih," pungkasnya.
- Nestapa Petani di Bromo, Diperintah Rawat Tanaman Ternyata Ladang Ganja Berujung Bui
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Padang Sidempuan
- Veddriq Leonardo, Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Dapat Tiket Pesawat Gratis Seumur Hidup
- Operasi Sikat Jaya, 341 Orang Terlibat Kasus Kriminal Dalan Kurun Waktu 15 Hari
- Cara Efektif Menemukan dan Menggunakan SPBU Layanan Mandiri
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024