Diduga hasil hubungan gelap, jasad bayi dibuang di tumpukan sampah
Jasad bayi malang itu terbungkus tas plastik hitam.
Diduga kelahirannya tak diinginkan akibat hubungan gelap, sesosok bayi laki-laki ditemukan tewas di dalam plastik hitam di tumpukan sampah. Untuk proses penyelidikan, jasad bayi tersebut disimpan di lemari pendingin kamar mayat.
Informasi yang dihimpun, bayi malang itu ditemukan pertama kali ditemukan Riski (33), petugas Pekerjaan Umum PSDA Kota Palembang saat membersihkan sampah di dam bendung Jalan Bendungan, Kelurahan Sekip Bendung, Kecamatan Kemuning, Palembang, Senin (24/8), pukul 13.30 WIB.
Tiba-tiba dia dikejutkan dengan teriakan seorang warga agar mengambil plastik hitam mencurigakan. Begitu dibuka, dia terkejut di dalamnya ada jasad bayi membiru yang nyaris membusuk.
"Dikira sampah biasa, pas dibuka bayi laki-laki yang sudah meninggal dunia," ungkap Riski, Senin (24/8).
Penemuan jasad bayi itu sontak membuat warga sekitar heboh. Tak lama kemudian, anggota polisi datang untuk membawanya ke kamar mayat Rumah Sakit Moehammad Husin Palembang.
"Tadi banyak orang pingin lihat, antrean buka plastik itu, semuanya histeris," ujar Riski.
Sementara itu, Kapolsek Kemuning Palembang Kompol AKP Handoko Sanjaya mengungkapkan, dugaan awal bayi itu sengaja dibuang orangtuanya karena hasil hubungan gelap. Diperkirakan, usianya baru beberapa jam saat dibuang.
"Kemungkinan sengaja dibuang malam tadi karena hubungan gelap. Bukan terbawa arus karena sungai surut," terangnya.
Menurut dia, pihaknya akan menyelidiki siapa orangtua dan pelakunya. Penyelidikan ini dilakukan melalui keterangan saksi dan barang-barang seperti kain lap yang tinggal bersama bayi tersebut.
"Masih kita simpan di lemari pendingin untuk proses penyelidikan siapa pembuang bayi itu," pungkasnya.