Diduga ilegal, 332 ton pupuk subsidi diamankan Polda Jatim
Pengungkapan ini berdasarkan hasil operasi yang dilakukan pihaknya terhitung sejak 2014 hingga Maret 2015.
Satuan Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Unit I Subdit IV Ditreskrimsus Polda Jawa Timur membongkar kasus dugaan penyelewengan 332 ton pupuk bersubsidi di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Menurut Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anas Yusuf, ungkap kasus dugaan penyelewengan ratusan ton pupuk bersubsidi ini, berdasarkan hasil operasi yang dilakukan pihaknya terhitung sejak 2014 hingga Maret 2015.
Medio 2014, pihaknya berhasil mengamankan 106 ton pupuk bersubsidi ilegal dari 11 kasus dengan 11 tersangka yang dimintai keterangan. Kemudian awal 2015 hingga Maret ini, ada 226 ton pupuk yang diamankan.
"Jadi total ada 332 ton pupuk bersubsidi yang kita amankan," kata Anas di Mapolda Jawa Timur, Senin (16/3).
Hasil ungkap kasus di Tahun 2014 itu, 106 ton pupuk bersubsidi terdiri dari pupuk jenis ZA, SP-36, Petroganik, Urea, dan Phonska. Kasus dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi ini sendiri, ditangani oleh beberapa Polres jajaran dan Polda Jawa Timur.
Jenderal polisi bintang dua ini menyebut, dua kasus dengan dua tersangka ditangani Ditreskrimsus Polda Jawa Timur. Barang bukti pupuk bersubsidi yang diamankan ada 60 ton.
"Kemudian dari Polres Jember. Jumlah kasus yang ditangani juga ada dua dengan dua tersangka. Barang buktinya ada total 15 ton. Selanjutnya, Polres Malang ada 6,5 ton, terdiri dari satu kasus dengan satu tersangka," rincinya.
Berikutnya, satu kasus dengan satu tersangka ditangani Polres Bondowoso. Jumlah barang bukti yang diamankan dari tersangka ada 5 ton pupuk bersubsidi.
Di Polres Banyuwangi juga satu kasus dan satu tersangka (2,5 ton pupuk), Polres Kediri (1 kasus, 1 tersangka dan barang bukti 0,5 ton) dan Polres Nganjuk (3 kasus, 3 tersangka dan barang bukti 16,3 ton).
"Sedangkan kasus yang ditangani di Tahun 2015 ini, mulai Januari hingga Maret, ada sembilan kasus dengan delapan tersangka. Jumlah barang bukti yang diamankan, total ada 226 ton pupuk jenis ZA, SP-36, Petroganik, Urea, dan Ponska," katanya lagi.
Kasus penyelewengan pupuk bersubsidi di Tahun 2015 ini, ditangani oleh Ditreskrimsus Polda Jawa Timur adalah satu kasus dan satu tersangka dengan barang bukti 110 ton pupuk.
Sedangkan yang ditangani Polres Jember terdiri dua kasus, dua tersangka dengan barang bukti 13 ton pupuk. Polres Magetan (3 kasus, 4 tersangka dan barang bukti 39 ton), Polres Lamongan (1 kasus dengan barang bukti 35 ton).
"Yang di Polres Lamongan ini, tersangkanya masih pendalaman. Terakhir kasus yang ditangani Polres Gersik dengan barang bukti empat ton, satu kasus dengan satu tersangka," tandas dia.
-
Bagaimana cara Kementan mendistribusikan pupuk subsidi? Mentan mengatakan, sejauh ini benih yang akan disiapkan adalah benih unggul sesuai dengan kebutuhan petani. Pemerintah menjamin, pemberian benih dibagikan secara gratis melalui mekanisme dan aturan yang berlaku. "Benih yang kita bagikan adalah benih unggul. Kita siapkan benih sesuai dengan kebutuhan petani dan sekarang sudah jalan. Kenaikan bibit ini merupakan intensif el nino yang kita berikan agar petani tetap berproduksi," katanya.
-
Apa yang diminta Mentan untuk dibenahi terkait subsidi pupuk? Mentan meminta akses petani terhadap pupuk untuk semakin dipermudah. "Bantuan pupuk susbidi banyak yang tidak tepat sasaran.
-
Bagaimana penyaluran pupuk bersubsidi dari kios pengecer ke petani dilakukan? Kemudian, penyaluran pupuk bersubsidi dari kios pengecer ke petani dilakukan berdasarkan data e-RDKK dengan batas alokasi per kecamatan yang ditetapkan melalui SK Bupati/Walikota.
-
Bagaimana cara mengatasi kendala distribusi pupuk bersubsidi menurut Ganjar Pranowo? Dengan menggunakan KTP Sakti, persoalan tersebut diyakini dapat teratasi.
-
Kenapa Kementan menambah subsidi pupuk? Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare. Menurut Mentan, penambahan pupuk dan pendistribusian benih gratis ini merupakan bagian dari rangkaian tambahan anggaran yang dikucurkan pemerintah sebesar 14 triliun.
-
Siapa yang menyampaikan dukungan pada pembenahan kebijakan subsidi pupuk? Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyampaikan dukungannya pada pembenahan subsidi pupuk.
Baca juga:
Dipermalukan Arsenal, die hard fans Man United pilih bunuh diri
5 Fakta pesawat Jupiter TNI AU tabrakan di Malaysia
Deretan bintang porno dengan bayaran kontrak termahal
Produk-produk ini manfaatkan nama Haji Lulung untuk tarik konsumen
Totalitas, 5 Aktor ini dijuluki 'siluman seribu wajah'
Akibat isu 'kakek sarung', warga pukuli wanita disangka nenek sarung
Jangan lewatkan:
Indonesia Akan Kedatangan Lamborghini Aventador 750-4 SV
Berapa bayaran artis film porno?
Rumor-rumor mistis ini pernah bikin warga resah
Ini kronologi anggota Polisi & TNI terobos Malaysia kejar pembunuh
4 Kecelakaan pesawat TNI AU saat akrobatik
PNS janda cantik diduga dibunuh saat hujan deras dini hari