Pupuk Kaltim Akan Sebar 1 Juta Ton Lebih Pupuk Subsidi ke-13 Provinsi, Ini Rinciannya
Pupuk Kaltim menyiapkan 1 juta ton lebih pupuk subsidi untuk disebar di wilayah ke-13 provinsi.
Pupuk Kaltim menyiapkan 1 juta ton lebih pupuk subsidi untuk disebar di wilayah ke-13 provinsi.
Pupuk Kaltim Akan Sebar 1 Juta Ton Lebih Pupuk Subsidi ke-13 Provinsi, Ini Rinciannya
Pupuk Kaltim Akan Sebar 1 Juta Ton Lebih Pupuk Subsidi ke-13 Provinsi, Ini Rinciannya
Keputusan Menteri Pertanian Nomor:
249/KPTS/SR.320/M/04/2024 yang diterbitkan 22 April 2024 telah menetapkan tambahan alokasi pupuk subsidi menjadi sekitar 9,5 juta ton untuk tahun anggaran 2024.
Angka tersebut dialokasikan untuk 4.634.626 ton pupuk urea, 4.278.504 pupuk NPK, 136.870 pupuk NPK formula khusus, dan 500.000 pupuk organik.
Mengacu pada Permentan tersebut, SVP Transformasi Bisnis PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) atau PKT Wisnu Ramadhani mengatakan, pihaknya menyiapkan 1 juta ton lebih pupuk subsidi untuk disebar di wilayah distribusinya.
Antara lain di wilayah seluruh Kalimantan, seluruh Sulawesi, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
"PKT mendapat alokasi kurang lebih 1.088.000 ton. Jadi ada sekitar 13 provinsi," kata Wisnu di Jakarta, Selasa (30/4).
Salah satu tugas yang diemban Pupuk Kaltim yakni mengalokasikan sekitar 200.000 ton NPK Phonska, yang secara nasional ditetapkan sebesar 4,2 juta ton oleh Kementerian Pertanian.
Namun Pupuk Kaltim hanya mendapatkan alokasi 200.000 saja.
"PKT hanya dapat alokasi 200 ribu saja, karena tadi sesuai kapasitas produksi kita juga untuk menyalurkan di seluruh wilayah Kalimantan, kemudian di Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Jadi kurang lebih ada sekitar 8 provinsi," ungkap Wisnu.
Selain itu, Pupuk Kaltim juga akan bertanggung jawab terhadap hampir seluruh distribusi pupuk formula khusus bagi komoditas kakao.
Untuk alokasi ini, hanya 7 provinsi saja yang tidak mendapat jatah penyaluran pupuk subsidi jenis tersebut.
"Setahun, pemerintah mengalokasikan sebanyak 136 ribu ton, dimana hanya PKT yang ditugaskan untuk membuat produk ini. Karena PKT cukup banyak kandungan elemennya, sehingga tidak bisa diproduksi oleh pabrik lain,"
imbuh Wisnu.
Di sisi lain, Pupuk Kaltim juga telah menyiapkan diri untuk menghadapi fenomena La Nina, baik untuk pupuk subsidi maupun non subsidi.
Untuk pupuk non subsidi, Pupuk Kaltim menyimpan 376.510 ton di gudangnya.
Sementara stok pupuk subsidi di gudang sebesar 379.726 ton, sekitar 692 persen lebih tinggi dari ketentuan stok minimum sebesar 54.887 ton.
"Apa yang dilakukan oleh Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia Group, kami building stock. Harusnya kita menyediakan hanya 54 ribu ton (pupuk subsidi), kita sudah sediakan per hari ini sekitar 300 ribu di daerah,"
tuturnya.
"Sehingga, kalau ada permintaan melonjak di daerah, apalagi kalau masuk menjelang La Nina di bulan Juli, Agustus, September permintaan tinggi, kita enggak akan kelabakan lagi. Stok itu sudah ada di daerah," tegas Wisnu.