Diduga Keracunan Gas, 2 Pekerja Tewas dalam Sumur di Jepara
Tim SAR gabungan mengevakuasi dua pekerja yang tewas dalam sumur di Desa Bucu, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (3/11) malam. Keduanya diduga meninggal dunia akibat menghirup gas beracun saat membersihkan sumur itu.
Tim SAR gabungan mengevakuasi dua pekerja yang tewas dalam sumur di Desa Bucu, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (3/11) malam. Keduanya diduga meninggal dunia akibat menghirup gas beracun saat membersihkan sumur itu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Heru Suhartanto dalam siaran pers di Semarang, Kamis (4/11), mengatakan, kedua korban meninggal dunia masing-masing Marju (68), warga Desa Bucu, dan Pujiono (41), warga Desa Pendem, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Kenapa perut keroncongan saat ada gas berlebih? Jika jumlah gas lebih banyak daripada cairan dalam sistem pencernaan, suara tersebut akan terjadi.
-
Kenapa semburan gas itu muncul? Pihak berwenang pun masih mencari tahu penyebab munculnya semburan tersebut secara tiba-tiba.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Dimana lokasi semburan gas tersebut? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Kapan Kawah Timbang mengeluarkan gas beracun yang menewaskan ratusan jiwa? Pada 20 Februari 1979, terjadi peristiwa Tragedi Sinila yang menyebabkan 149 orang warga Desa Kepucukan, Batur, Banjarnegara, meninggal dunia.
Dia memaparkan, peristiwa nahas itu bermula saat kedua korban turun ke dalam sumur berkedalaman 20 meter pada Rabu (3/11) pagi. Mereka menguras air yang ada di dalamnya.
Keduanya sempat keluar pada siang hari untuk beristirahat, sebelum turun kembali untuk bekerja. Setelah itu, keberadaan keduanya tidak diketahui hingga sore hari.
"Sampai akhirnya ada saksi yang melihat sandal dan sepeda motor korban masih ada di sekitar sumur. Ketika dicek, kedua korban masih ada di dalam sumur," katanya seperti dilansir Antara.
Petugas gabungan pencarian dan pertolongan yang memperoleh laporan kejadian itu kemudian menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi kedua korban. Mereka menggunakan alat bantu pernapasan saat turun ke dalam sumur dengan ukuran sekitar 1x1 meter itu. Proses evakuasi kedua korban akhirnya dapat dituntaskan.
Heru belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Namun, dugaan sementara, keduanya meninggal dunia akibat menghirup gas beracun yang ada di dalam sumur.
Baca juga:
Polisi Masih Selidiki Kematian 5 Orang dalam Gorong-Gorong di Tangerang
Seorang Penggali Sumur di Garut Meninggal karena Gas Beracun
5 Orang Tewas di Gorong-Gorong Kabel Fiber, Penyelidikan Mengarah ke Pelaksana Proyek
Kasus 5 Orang Tewas dalam Gorong-Gorong di Tangerang, Polisi Periksa 7 Saksi
5 Orang Tewas, Gorong-Gorong di Tangerang Mengandung Gas Berbahaya
Polisi Pastikan 5 Orang Tewas Dalam Gorong-Gorong di Tangerang Akibat Kelalaian Kerja