5 Hal yang Menyebabkan Perut Keroncongan, Tidak Hanya Karena Lapar
Kondisi perut keroncongan yang kita alami ini mungkin muncul akibat sejumlah hal yang terjadi.
Terkadang, suara dari perut kita bisa menjadi sesuatu yang biasa terdengar sehari-hari. Perut keroncongan itu seolah menjadi suatu kejadian yang sering kita alami, bahkan beberapa kali dalam sehari.
-
Apa yang menyebabkan perut kembung? Perut kembung adalah kondisi di mana perut terasa penuh, penuh, dan terasa seperti ada gas yang terperangkap di dalam perut.
-
Apa penyebab utama perut kembung? Perut kembung biasanya terjadi karena adanya penumpukan gas berlebihan di saluran pencernaan.
-
Apa saja contoh penyakit yang bisa menyebabkan sakit perut? Dilansir dari Everyday Health, berikut sejumlah kondisi yang bisa menjadi penyebab sakit perut yang tidak boleh dianggap sepele. GERD Batu Empedu Penyakit Crohn Penyakit Celiac Kolitis Ulserativa Irritable Bowel Syndrome Wasir Divertikulitis Fisura Ani
-
Apa penyebab perut terasa keras? Perut kembung seringkali terasa kencang dan terdistensi karena penumpukan gas atau cairan di dalamnya. Di sisi lain, perut yang semakin besar akibat peningkatan berat badan cenderung memiliki tekstur yang lebih lembut ketika ditekan.
-
Apa yang membuat perut terasa begah? Perut begah atau kembung adalah kondisi di mana seseorang merasakan sensasi penuh, kembung, atau distensi di daerah perut. Gejala ini seringkali disertai dengan perasaan tidak nyaman dan bisa disertai dengan suara gemuruh atau produksi gas.
-
Apa saja faktor penyebab perut buncit? Alasan Sulit Mengecilkan Perut Buncit Teknik olahraga yang kurang tepat. Untuk mengurangi lemak di perut, Anda harus fokus pada jenis latihan kekuatan dan kardio. Jika Anda hanya melakukan sit-up atau crunches, Anda tidak akan mendapatkan hasil yang optimal. Anda juga harus mengatur intensitas dan durasi olahraga Anda sesuai dengan kemampuan dan tujuan Anda. Tingkat stres yang tinggi. Stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Anda harus mencari cara untuk mengelola stres Anda, seperti meditasi, yoga, atau hobi.Konsumsi gula yang terlalu banyak. Gula, terutama fruktosa, dapat menyebabkan peningkatan lemak visceral, yaitu lemak yang mengelilingi organ-organ dalam perut. Anda harus mengurangi konsumsi minuman manis, seperti soda atau jus, dan makanan olahan yang mengandung gula tambahan. Masalah hormon. Hormon, seperti estrogen, progesteron, testosteron, dan insulin, dapat mempengaruhi distribusi lemak di tubuh Anda. Jika Anda mengalami gangguan hormon, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), hipotiroidisme, atau diabetes, Anda mungkin akan lebih sulit mengecilkan perut buncit. Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Gaya hidup yang tidak sehat. Faktor-faktor seperti kurang tidur, merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat menyebabkan perut buncit. Anda harus menjaga pola tidur yang teratur, menghindari kebiasaan buruk, dan mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter.
5 Hal yang Menyebabkan Perut Keroncongan, Tidak Hanya Karena Lapar
Keadaan ini biasanya terjadi setelah kita makan. Ketika makanan turun dari perut ke usus, dinding sistem pencernaan berkontraksi dan seringkali menghasilkan suara 'kruyuk-kruyuk' yang kita dengar.
Namun, tak hanya itu, kadang suara dari perut juga bisa disebabkan oleh rasa lapar. Hormon yang meningkat bisa memicu sensasi lapar, yang membuat perut dan usus berkontraksi, yang pada akhirnya menghasilkan suara-suara tersebut.
Walaupun kondisi ini biasanya normal, tapi kalau suara dari perut ini disertai dengan rasa sakit, itu seharusnya jadi perhatian serius. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya infeksi, peradangan, atau masalah lain seperti konstipasi.
Ternyata, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab munculnya suara keroncongan dari perut. Dilansir dari Tuasaude, berikut sejumlah hal yang menyebabkan perut berbunyi keroncongan:
Lapar
Ketika lapar, otak meningkatkan zat yang menandakan rasa lapar. Zat tersebut mengirim sinyal ke perut, yang kemudian berkontraksi dan menghasilkan suara yang kita dengar.
Yang bisa dilakukan: Mengonsumsi makanan tinggi serat bisa membantu meredakan suara gemuruh di perut yang disebabkan karena lapar.
Gas Berlebih
Gas yang berlebihan di perut bisa jadi penyebab bunyi-bunyian ini. Jika jumlah gas lebih banyak daripada cairan dalam sistem pencernaan, suara tersebut akan terjadi.
Yang bisa dilakukan: Hindari makanan yang dapat meningkatkan produksi gas dalam perut.
Infeksi dan Peradangan pada Saluran Pencernaan
Infeksi atau peradangan pada perut, terutama pada penderita penyakit Crohn's, bisa menyebabkan suara keroncongan. Biasanya, hal ini juga disertai dengan rasa sakit, ketidaknyamanan, mual, dan diare.
Yang bisa dilakukan: Segera berkonsultasi dengan dokter saat gejala ini muncul untuk menghindari masalah yang lebih serius.
Masalah pada Saluran Pencernaan
Masalah pada saluran pencernaan dapat menyebabkan suara keroncongan karena cairan dan gas sulit melewati sistem pencernaan. Masalah ini bisa disebabkan oleh cacing, endometriosis, peradangan, atau hernia.
Yang bisa dilakukan: Segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Hernia
Hernia bisa mengakibatkan konstipasi dan juga bunyi-bunyian dari perut. Gejala lainnya seperti sakit, pembengkakan, kemerahan, mual, dan muntah juga bisa muncul.
Yang bisa dilakukan: Konsultasikan kondisi ini dengan dokter secepatnya. Terkadang, operasi mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah ini.