Diduga malapraktik, leher anak Irwansyah patah saat dilahirkan
Irwansyah berencana melapor ke polisi. Namun Bidan ID mengatakan bayi itu sudah meninggal dalam kandungan.
Diduga menjadi korban malapraktik, seorang bayi laki-laki bernama Muhammad Rizki meninggal dengan kondisi leher patah saat proses persalinan. Tak terima, kedua orangtuanya, Irwansyah (35) dan Rusmiati (34), berencana melapor ke polisi.
Menurut Irwansyah, peristiwa itu terjadi saat istrinya menjalani proses persalinan di salah satu bidan berinisial ID, di tempat praktiknya di Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Kamis (17/3), pukul 11.00 WIB.
Sebelum lahir, bidan itu menyebut anak Irwansyah dalam kondisi sungsang dan terlilit tali pusar. Mendengar itu, Irwansyah meminta bidan mengurungkan niatnya supaya istrinya melahirkan secara normal. Namun, permintaan itu ditolak dengan alasan sang bidan masih mampu mengatasinya. Proses kelahiran pun tetap dilanjutkan dengan cara normal.
"Saya minta operasi saja, takutnya nanti bisa bahaya," kata Irwansyah saat ditemui di kediamannya di Lorong Beringin Jaya, RT 18, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang.
Beberapa menit kemudian, bayi itu lahir. Malangnya, anak kedua Irwansyah itu sudah meninggal dengan kondisi patah leher dan terlilit tali pusar.
"Pas sudah lahir, bidannya bilang sudah meninggal dalam perut tiga hari lalu. Itu tidak masuk akal. Sebelumnya dia bilang baik-baik saja walaupun sungsang. Saya mau lapor ke polisi. Saya menduga ada kesalahan waktu proses kelahirannya (malapraktik)," ujar Irwansyah.
Tudingan itu dibantah bidan ID. Dia mengaku sudah melakukan proses persalinan dengan metode dan standar ditentukan. Hanya saja, bayi itu lahir dengan tidak normal, yakni pantat lebih dulu keluar dari rahim ibunya.
"Memang sudah meninggal, kira-kira tiga hari lalu dalam kandungan," kata ID.
Mengenai tulang leher bayi yang patah, ID mengatakan bisa saja terjadi. Sebab, lanjut dia, begitu meninggal dalam kandungan, tulangnya telah lunak sehingga mudah patah atau cidera.
"Bahkan bisa dilipat. Bukan karena kesalahan kami saat proses persalinan," ujar ID.