Diet Mayo, cara melangsingkan badan yang lagi nge-hits
Diet Mayo Clinic berlangsung 12 hari, kemudian berhenti selama dua hari dan siklus dilanjutkan kembali sampai 10 hari.
Diet Mayo Clinic sama sekali tidak ada hubungannya dengan Klinik Mayo yang ada di Minnesota. Sebab diet ini murni fokus untuk membantu orang-orang dalam menurunkan berat badan dengan mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dan tinggi lemak.
Diet Mayo Clinic berlangsung selama 12 hari, kemudian berhenti selama dua hari dan siklus dilanjutkan kembali sampai 10 minggu lamanya demi menurunkan 25-30 kg berat badan.
Tidak seperti metode diet yang lain, Mayo Clinic merupakan metode penurunan berat badan yang ampuh, menyehatkan, dan bisa dilakukan dalam jangka panjang. Kunci dari diet Mayo Clinic adalah:
Makan sesuai dengan Piramida Berat Badan Ideal, aktif bergerak, melakukan kebiasaan sehat, menentukan tujuan, dan selalu termotivasi.
Piramida Berat Badan Ideal yang disarankan Mayo Clinic sebenarnya cukup standar. Sebab pelaku diet hanya disarankan untuk mengonsumsi berbagai makanan yang bernutrisi. Namun batasan kalori yang bisa dikonsumsi adalah 1.200-1.800 tergantung jenis kelamin dan aktivitas yang dilakukan.
Berikut ini adalah contoh menu makanan 1.200 kalori dalam sehari (disebut juga dengan Piramida Berat Badan Ideal Mayo Clinic): Mengonsumsi sayuran sebanyak empat porsi atau lebih, mengonsumsi buah-buahan sebanyak tiga porsi atau lebih, mengonsumsi karbohidrat sehat (gandum misalnya) sebanyak empat porsi, mengonsumsi produk susu atau protein (keduanya tanpa lemak) sebanyak tiga porsi, mengonsumsi lemak sehat sebanyak tiga porsi, serta segala jenis makanan manis dan alkohol dilarang untuk dikonsumsi.
Diet Mayo Clinic diawali dengan dua minggu fase yang disebut "Lose It!" atau "Turunkan berat badan!" sehingga selama itu, berat badan bisa berkurang sebanyak 3-5 kg.
Dalam jangka waktu dua minggu tersebut, pelaku diet harus menambah lima gaya hidup sehat, misalnya sarapan, makan buah, dan makan sayur lebih banyak. Kemudian menghilangkan lima gaya hidup tak sehat, seperti membatasi konsumsi gula dan mengubah camilan asin dengan buah-buahan. Lantas mengadopsi lima kebiasaan sehat lain, contohnya lebih banyak berolahraga dan menulis jurnal harian.
Pada fase kedua yang disebut dengan "Live It!" atau "Lanjutkan!" pelaku diet setidaknya sudah mampu menjalani semua kebiasaan sehat pada fase sebelumnya. Sehingga pelaku diet hanya perlu melanjutkan kebiasaan sehatnya sambil menentukan berat badan ideal dan menambah aktivitas fisik.
Banyak orang tahu mereka harus makan sedikit dan lebih banyak bergerak jika ingin kurus. Namun tidak semua tahu bagaimana cara melakukannya sambil menjaga tubuh tetap bugar dan sehat. Melalui diet Mayo Clinic, semua orang pun punya kesempatan untuk menurunkan berat badan dengan cara sehat. Ruth Frechman dari American Dietetic Association bahkan memuji bahwa diet Mayo Clinic adalah metode penurunan berat badan yang paling sederhana, mudah, dan efektif untuk merampingkan tubuh. Selain itu, tidak ada indikasi risiko kesehatan atau efek samping buruk yang ditimbulkan dari diet Mayo Clinic.
Adapun saran olahraga yang bisa dilakukan selama menjalani diet Mayo Clinic adalah tubuh harus aktif bergerak selama 30-60 menit setiap hari. Jenis dan waktu olahraga pun bebas dilakukan sesuai keinginan pelaku diet.
Beberapa trik lain untuk membuat tubuh lebih banyak bergerak adalah jalan kaki, naik turun tangga, dan bersepeda saat bekerja.