Dihipnotis pria ngaku dari Brunei, uang Rp 40 juta Haryanto raib
Merasa jadi korban hipnotis, korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke Mapolrestabes Semarang.
Hariyanto, pria lulusan sarjana ekonomi di Kota Semarang, Jawa Tengah, melaporkan aksi penipuan yang menimpanya di dekat Simpang Lima, pada Kamis (13/11). Niatnya untuk membantu seorang pria yang mengaku berasal dari Brunei Darussalam justru membuatnya kehilangan uang puluhan juta rupiah.
Pria warga Jalan Supi RT 12/RW V, Palmerah, Jakarta Barat ini mengaku, ketika sedang berada di Simpang Lima pada pukul 05.30 WIB, dia didatangi oleh pria yang menanyakan lokasi Masjid Agung Kauman yang berada di samping Pasar Johar.
"Dia waktu itu ikut di sebelah saya dan mengaku berasal dari Brunei. Dia bilang mau cari alamat Masjid Kauman Semarang," ujar Hariyanto.
Kendati demikian, Hariyanto mengaku tidak mengetahui lokasi masjid tersebut karena bukan warga setempat. Di tengah obrolan dengan si pria itu, mendadak muncul lelaki lain bernama Hari. Hari akhirnya mengantarkan pria yang mengaku dari Brunei itu ke Masjid Kauman.
"Tapi, orang Brunei itu berbisik bila dia takut sendirian. Jadi saya temani. Kami bertiga naik mobil milik Hari menuju Kauman," terang Hariyanto.
Di tengah perjalanan, pelaku ingin melihat kartu ATM milik korban. "Nah habis itu saya tidak sadar lagi. Tahu-tahu setelah dari masjid saya diantarkan kembali ke hotel dekat Banyumanik. Di situlah saya baru tersadar saat melihat isi dompet ternyata ada ATM yang bukan milik saya," akunya.
Usai kejadian itu, korban mengecek ke bank. "Baru tahu ternyata uang di ATM saya senilai Rp 40 juta raib," keluh Hariyanto. Merasa jadi korban hipnotis, korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke Mapolrestabes Semarang. Petugas kini tengah mendalami aksi tipu-tipu tersebut.