Diimingi bisa punya ilmu gaib, GA malah dicabuli kakak kelasnya
Ironisnya, perilaku bejat tersebut dilakukan di dalam Musala pesantren.
Seorang santri inisial GA di sebuah pesantren yang berlokasi di Desa Lalang, Kecamatan Sei Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, melaporkan sesama santri inisial DH ditempatnya ke polisi. Perbuatan bejat itu dilakukan pelaku di sebuah tempat ibadah, yakni Musala.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik MM kepada merdeka.com Selasa (1/12) malam mengatakan, korban yang masih dibawah umur itu, mengaku telah dicabuli DH usai melaksanakan sholat Tahajud di mushola di pasantren itu.
Tak hanya GA, pelaku yang merupakan kakak kelasnya itu diduga juga telah mencabuli santri lainnya dengan cara menyodominya.
"Dalam laporan korban, aksi pencabulan yang dilakukan oleh DH itu terjadi mulai bulan September 2015. Kejadian berawal saat MInggu (20/9) dini hari lalu, sekitar pukul 01.00 WIB, korban yang sedang tidur di asrama dibangunkan oleh pelaku untuk menunaikan sholat Tahajud di mushola yang ada disekitaran Pondok Pasantren," ujarnya.
Selanjutnya, korban di iming-imingi akan mempunyai ilmu gaib dan tidak kemasukan setan dengan syarat, korban mau berhubungan badan dengan DH dengan cara sodomi. Parahnya lagi, perbuatan bejat yang dilakukan oleh DH itu, dilakukan di dalam mushola.
"Awalnya korban menutupi kejadian itu karena takut diancam korban. Hanya saja, lama-kelamaan korban semakin takut dan kemudian menceritakannya peristiwa yang dialaminya kepada orang tuanya," jelas Guntur.
Mendengar laporan korban, Senin (01/11) sekitar pukul 10.30 WIB, dengan ditemani orang tuanya, korban lalu melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Sungai Apit. Polisi yang mendapat laporan, usai memeriksa korban langsung melakukan penangkapan.
"Saat akan ditangkap, tersangka DH sempat berusaha melarikan diri, hingga akhirnya dapat di ringkus kembali dan dibawa ke Mapolsek Sungai Apit guna menjalani pemeriksaan," pungkas Guntur.