Dijanjikan Pekerjaan, Wanita di Palembang Rela Kirim Foto Bugil
Bukan modus mendapat uang saja, namun pelaku mengiming-imingi korban dengan syarat mengirimkan foto bugil.
Penipuan yang mengatasnamakan lowongan pekerjaan kini kembali terjadi di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Bukan modus mendapat uang saja, namun pelaku mengiming-imingi korban dengan syarat mengirimkan foto bugil.
Modus penipuan ini dilakukan Wahyudi (35), warga Jalan Mayor Zen Lorong Kelurahan Sei Selayur Kecamatan Kalidoni Palembang. Pelaku awalnya berkenalan dengan korban, JM, yang merupakan lulusan Akademi Perawatan (Akper) di Kota Palembang.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan biksu dalam foto yang beredar? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, biksu dalam foto yang beredar bernama Luang Phor Pian asal Thailand dan telah meninggal dunia pada 16 November 2017 di Bangkok Thailand pada usia 92 tahun.
-
Apa yang digambarkan dalam foto yang beredar? Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa yang menjadi ciri khas foto jadul? Umumnya orang-orang pada zaman tersebut, saat difoto cenderung terkesan serius. Terlihat tak ada senyuman sama sekali dari hasil jepretan kamera.
-
Apa yang dirayakan dalam foto-foto tersebut? 8 Foto Ulang Tahun Kayma Jayna Agyra Ke-1, Bukan Cucu Orang Sembarangan!
Pelaku mengaku sebagai karyawan di salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Wahyudi juga mengiming-imingi pekerjaan di rumah sakit tanpa tes ke korban. Karena pelaku mengaku mengenal dekat dengan pemilik rumah sakit di Palembang.
Modus yang dilakukan untuk meyakinkan korban, yaitu dengan berpura-pura menghubungkan JM dengan pemilik rumah sakit.
"Saya bilang kalau pemilik RS sedang sibuk dan langsung berkomunikasi dengan staf RS untuk masuk kerja tanpa tes," ucapnya, saat diinterogasi di Polda Sumsel, Sabtu (7/12).
Dari obrolan di aplikasi pesan instan WhatsApp, korban langsung diterima kerja tanpa syarat apapun. Namun, ada satu syarat yang harus dipenuhi korban, dengan modus untuk meyakinkan staf RS di Palembang bahwa korban adalah perempuan.
Buktinya yakni dengan mengirimkan foto tanpa busananya ke staf pemilik RS tersebut melalui aplikasi WhatsApp. Jika sudah terkirim, staff pemilik RS tersebut baru percaya jika korban benar-benar perempuan.
Agar tidak ketahuan, pelaku ini sengaja hanya berkomunikasi melalui pesan instan saja. Dia menolak jika berkomunikasi via telepon atau video call.
"Saya memang sengaja melalui chatting saja, karena baik jadi pemilik RS hingga staff RS semuanya saya yang berperan," katanya.
Tidak hanya meminta foto bugil saja, pelaku juga memberi syarat kedua yaitu pembayaran administrasi sebesar Rp500 ribu yang harus dibayar korban.
Pembayaran tersebut dilakukan secara langsung, dengan modus ada petugas RS yang akan datang menemui korban. Lagi-lagi, warga Kecamatan Kalidoni Palembang ini berperan mengambil uang tersebut ke korban.
Pelaku Ancam Sebar Foto
Karena tak kunjung mendapat kabar baik, JM akhirnya mulai curiga dengan gelagat pelaku. Korban lalu mengancam akan melaporkannya ke aparat kepolisian dengan modus penipuan.
"Karena diancam, saya balik mengancam dia dengan modal foto bugilnya akan saya sebarkan. Jadi dia ketakutan dan tidak lagi mengancam saya," ungkapnya.
Ternyata, Wahyudi memanfaatkan momen ini untuk memeras korban. Beberapa kali, pelaku meminta uang ke korban, dengan ancaman akan menyebarkan foto bugilnya ke internet.
Karena tak tahan dengan ancaman pelaku, JM akhirnya memberanikan diri melaporkan penipuan dan pengancaman tersebut ke Polda Sumsel.
Direktur Reskrimsus Polda Sumsel Zulkarnain melalui Kasubdit V Siber Kompol Adhi Setyawan mengungkapkan,dari laporan korban, dilakukan penyelidikan dan melacak keberadaan tersangka.
"Dari pengakuan pelaku, tidak hanya satu korbannya namun cukup banyak. Ada banyak bukti foto-foto bugil korban lainnya di telepon genggam pelaku yang kami sita," ujarnya.
(mdk/ray)