Dijenguk jajaran SKPD, Ahok ingin program bedah rumah tetap jalan
Dijenguk jajaran SKPD, Ahok ingin program bedah rumah tetap jalan. Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, dalam pertemuan itu juga ada Wali Kota lima wilayah ibu kota, kepala dinas hingga asisten gubernur. Pada kesempatan itu, mereka hanya membicarakan soal program yang baru saja dirilisnya, bedah rumah.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersama dengan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) menjenguk Basuki Tjahaja Purnama di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu mereka membicarakan tentang program bedah rumah.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, dalam pertemuan itu juga ada Wali Kota lima wilayah ibu kota, kepala dinas hingga asisten gubernur. Pada kesempatan itu, mereka hanya membicarakan soal program yang baru saja dirilisnya, bedah rumah.
"Di antaranya pesannya itu, rumah untuk perumahan untuk orang-orang yang miskin terutama yang program perumahan di Cilincing itu dilanjutkan. Kan kemarin bedah rumah dan itu pasti diteruskan dengan dana CSR. Itu selesai di Rapim kita cek selesai November," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/5).
Dia mengungkapkan, hasil survei yang dilakukan pihaknya menunjukkan program bedah rumah mendapatkan respons positif dari warga. Ternyata masih banyak warga yang membutuhkan bantuan pembenahan hunian.
"Dia (Ahok) kasih saran 2018 nanti beli-beli saja materialnya, genteng, besi, pasir, semen, batu, baja ringannya, keramik. Nanti yang ngerjain itu pasukan pelangi yang kemarin di antaranya dikasih sertifikasi ngecat, nanti mungkin ada sertifikasi pertukangan, tukang kayu, tukang batu, tukang baja ringan," jelas mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini.
Saefullah mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan kerja sama dengan perusahaan cat untuk memberikan pelatihan kepada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Nantinya mereka akan mendapatkan sertifikat atas kemampuan pertukangan.
Dia mengharapkan, petugas PPSU yang mampu mandiri nantinya akan keluar dan digantikan warga Jakarta lainnya. "Nantikan terampil tuh, PPSU kerjain itu. Yang udah terampil mau jadi pemborong dia keluar dari PPSU nanti diganti orang lain. Tadi bicaranya itu saja sih enggak lama," tutupnya.
Baca juga:
Selain Djarot, pejabat Pemprov DKI juga jenguk Ahok di Mako Brimob
Masuk bui, Ahok ngaku kapok berpolitik
Curhat pada Djarot, Ahok ikhlas jalani hidup di balik jeruji besi
Dinkes DKI tak cuma mau obati orang sakit, tapi ubah gaya hidup
Selama satu jam Djarot jenguk Ahok di Mako Brimob
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Di mana Ahok menghabiskan masa kecilnya? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Kenapa Ahok merasa prihatin dengan nasib generasi muda? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa pesan utama yang diberikan ayah Ahok sebelum meninggal? "Ayah saya pesan sebelum meninggal, kalau orang miskin jangan lawan orang kaya kalah, kalau kamu kaya jangan nantang pejabat bangkrut kamu, tapi kalau mau lawan oknum pejabat jadi pejabat. Lu lawan situ"
-
Kenapa Ahok menahan Yosafat saat meniup lilin? Ahok lalu menahan Yosafat agar tidak ikut meniup lilin pada ulang tahun adiknya.