Dikejar polisi, pengedar narkoba di Indragiri Hilir jatuh dari motor
Dikejar polisi, pengedar narkoba di Indragiri Hilir jatuh dari motor. Gencarnya upaya Polres Indragiri Hilir dan jajarannya dalam memberantas peredaran narkoba dengan menangkap pengedar dan kurir, tidak menyurutkan niat para pelaku lainnya.
Gencarnya upaya Polres Indragiri Hilir dan jajarannya dalam memberantas peredaran narkoba dengan menangkap pengedar dan kurir, tidak menyurutkan niat para pelaku lainnya. Keuntungan besar yang dijanjikan, menyebabkan para pelaku gelap mata, sehingga berbagai cara dilakukan, untuk meloloskan barang haram tersebut ke tangan pemakainya, walau dengan resiko ditangkap Polisi.
Bahkan, seorang pria S (28), pengedar narkoba yang dikejar anggota Polsek Keritang terjatuh dari sepeda motor yang ditumpanginya. Tak ayal, usaha pria itu untuk kabur dari petugas gagal hingga akhirnya dia ditangkap.
"Jadi awalnya ada dua pelaku yang diintai petugas, saat target sudah di depan mata, petugas pun berusaha menangkapnya. Tapi keduanya kabur dengan sepeda motor, dan yang dibonceng bagian belakang terjatuh, yang membonceng berhasil lolos," ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dolifar Manurung Sik kepada merdeka.com Selasa (28/2) malam.
Dijelaskan Dolifar, tersangka S merupakan warga Desa Pebenaan dan akan menjual ekstasi itu ke kabupaten Indragiri Hulu. Namun tersangka ditangkap polisi saat melintas di jembatan Parit Nangka Jalan Ahmad Yani Kelurahan Kotabaru Reteh Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
"Awalnya dihentikan petugas karena gerak gerik mereka dicurigai. Tapi saat akan digeledah, yang membawa sepeda motor malah tancap gas. Yang di belakang terjatuh," ucap Dolifar.
Polisi pun langsung mengamankan pelaku yang terjatuh tersebut. Dari kantong celana sebelah kiri tersangka S ini, petugas menemukan barang bukti 10 butir pil Ekstasi, 1 kotak rokok, 1 lembar plastik bening, ponsel untuk transaksi narkoba dan uang tunai Rp 100.000.
"Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Keritang guna proses penyidikan lebih lanjut, sedangkan pelaku yang berhasil meloloskan diri, dalam pengejaran petugas," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini.