Dikhawatirkan Tularkan Corona, Saksi Paslon Bajo Sempat Diusir Wali Kota Solo
Aksi pengusiran saksi dalam Pilkada serentak 2020 terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 18, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo. Wali Kota FX Hadi Rudyatmo mempersilakan saksi paslon Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) yang didatangkan dari luar kota untuk meninggalkan tempat.
Aksi pengusiran saksi dalam Pilkada serentak 2020 terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 18, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo. Wali Kota FX Hadi Rudyatmo mempersilakan saksi paslon Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) yang didatangkan dari luar kota untuk meninggalkan tempat.
Ketua Tim Pemenangan Bajo, Sigit Prawoso, membenarkan peristiwa pengusiran tersebut. Ia pun mendatangi TPS 18 yang berada di dekat kediaman pribadi Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tersebut.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
"Benar ada peristiwa itu (saksi Bajo diusir Wali Kota Solo) karena dianggap dari luar Kota Solo, dan dikhawatirkan membawa virus corona," ujar Sigit.
Atas kejadian tersebut, ia pun berkonsultasi dengan KPU Solo. Dan hasilnya tetap memperbolehkan Bajo mendatangkan saksi dari luar Kota Solo. Hal itu dilakukan agar pemungutan suara di TPS 18 berjalan lancar.
"Kami langsung komunikasi dengan ketua KPU Solo dan itu tidak masalah," katanya.
Ia mengungkapkan sesuai aturan, saksi di TPS bisa menunjukkan dan menyerahkan surat rapid test. Selain itu, mendapat surat mandat yang dikeluarkan ketua tim pemenangan atau dari paslon.
"Syarat semua itu sudah terpenuhi. Dasar hukumnya PKPU Pasal 10 A. Kami minta pada Wali Kota Solo bisa memahami aturan itu," ucapnya.
Sigit mengaku telah menemui Wali Kota Solo dan akhirnya saksi di TPS 18 bisa masuk di TPS. Pihaknya tidak ingin peristiwa pengusiran serupa terjadi di TPS lain, mengingat ada ratusan saksi datang ke TPS.
Dikonfirmasi terpisah, Wali Kota yang juga Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo tidak menampik kabar tersebut. Rudy mengaku warga sekitar TPS keberatan dengan adanya saksi dari luar kota, lantaran dikhawatirkan berpotensi menularkan Covid-19.
"Ini yang menjadi persoalan saksi, karena banyak yang berasal dari luar kota. Mulai kemarin sempat ribut. Namun karena di peraturan KPU memperbolehkan, ya terserah," pungkas Rudy.
Baca juga:
Hitung Cepat Suara Masuk 25%: Gibran-Teguh 87,38%, Bagyo-Supardjo 12,62%
Quick Count Pilkada Solo Suara Masuk 52%: Gibran 87,45%, Bagyo 12,55%
Quick Count Pilkada Solo Suara Masuk 76%: Gibran 87,53%, Bagyo 12,47%
Hasil Quick Count: Anak dan Menantu Jokowi Menang Pilkada 2020
Quick Count Pilkada Solo Suara Masuk 92%: Gibran 87,2%, Bagyo 12,8%