Dikira bom, tas mencurigakan dibongkar Gegana isi cairan pembersih
Bahkan petugas kepolisian dibuat repot mengalah warga yang berusaha mendekati garis pembatas polisi di wilayah itu.
Kepolisian Polres Gianyar dibuat geger dengan tas misterius diduga berisi bahan peledak. Keberadaan tas punggung misterius dilaporkan warga di Jalan Tukad Melangit, parkiran belakang RSU Family Usaha, Gianyar Bali.
Tim Gegana Polda Bali pun didatangkan untuk mengidentifikasi serta mengevakuasinya. Anehnya warga di sekitar lokasi bukannya resah, justru mendekat lantaran penasaran dengan isi tas tersebut. Kasus penemuan tas di Ubud beberapa waktu lalu juga menjadi pertimbangan kalau isi tas tersebut bukanlah bahan peledak.
Dari informasi yang diterima di lokasi, tas punggung warna hitam itu ditemukan pertama kali oleh I Wayan Wartana (43), warga asal Tabanan yang hendak ke rumah mertuanya, Dewa Gede Weda.
"Posisinya memang sedikit tersembunyi karena dihalangi semak-semak. Awalnya saya cuek saja, tetapi saya mulai cemas dengan adanya ancaman bom yang sering terjadi. Saat itu barulah saya laporkan," ungkap Wartana, Minggu (21/8).
Tas itu sempat diangkat oleh salah seorang warga bernama Lobi (18). Namun karena bobotnya sangat berat, barulah warga mulai curiga dan memilih menghubungi polisi.
Kapolres Gianyar, AKBP Waluya yang juga memantau di lokasi menyatakan tim Gegana Polda Bali mengevakuasi tas tersebut. Namun kedatangan Tim Gegana ke lokasi bukannya membuat warga was-was. Para penunggu pasien di RSU Family Usadha, staf serta warga sekitar ramai-ramai mendekat. Bahkan petugas kepolisian dibuat repot mengalah warga yang berusaha mendekati garis pembatas polisi di wilayah itu.
Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Marzel Doni meminta masyarakat agar segera untuk melaporkan segala bentuk hal yang mencurigakan. Terlebih aksi teror sudah mulai terus mengancam.
"Setelah kami buka, di dalam tas tidak ada bahan peledak, hanya berisi jeriken yang berisi cairan pembersih. Tetapi saya harap warga tetap siaga terhadap hal yang mencurigakan guna menjaga lingkungan sekitar," pungkasnya.