Dikira hina guru, siswa SMA di Bandung dikeroyok teman
"Korban membantah bahwa tindakan itu ditujukan untuk memperolok guru tersebut," kata Maria.
Tindak kekerasan kembali terjadi di dunia pendidikan. Kali ini MN (16), siswa di SMA N 12 Bandung menjadi korban pengeroyokan rekan satu sekolahnya. MN mengalami luka di bagian kepala dan badannya. Dia pun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pindad Bandung.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pekan lalu. Adapun pemicunya karena salah paham. Saat itu MN yang sedang berkumpul dengan teman-temannya tengah bercanda gurau. Dalam candaan itu korban kemudian menirukan cara berjalan dan perilaku binatang.
Pada saat bersamaan, guru berinisial L melintas kerumunan korban dan teman-temannya. Melihat perilaku korban, guru itu menegur korban lantaran mengira tindakannya telah memperolok guru tersebut. L merupakan salah satu wali kelas di sekolah tersebut.
"Namun saat korban ditegur guru itu, korban membantah bahwa tindakan itu ditujukan untuk memperolok guru tersebut," kata Kapolsek Kiara Condong Kompol Maria Horet Hera di Bandung, Kamis (9/10).
Kabar angin berkembang. Siswa didik sang guru L menanggapi perilaku MN. Korban dikeroyok pulang sekolah. "Diduga, korban dipukuli temannya. Korban dan pelaku masih bersekolah di tempat yang sama," ujarnya.
Orangtua korban Samsi (59) yang tidak terima dengan tindakan yang dialami anaknya melaporkan kejadian ke Mapolsek Kiara Condong pada Rabu (8/10). Hingga saat ini korban masih belum bisa dimintai keterangan terkait kejadian yang dialaminya itu.
Pihak kepolisian mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah. Dan akan memanggil sejumlah saksi dalam kejadian itu.
"Kami juga belum bisa menyimpulkan secara pasti jumlah pelaku pemukulan itu. Nanti kami akan panggil guru L juga," terang Maria Horeta.