Dikira Pemudik, Pengendara di Palembang Ngaku Dimintai Petugas Rp100 Ribu
Seorang pengendara mobil emosi lantaran dimintai uang sebesar Rp100 ribu oleh oknum polisi di pos penyekatan pemudik. Pengendara itu mengaku memiliki rekaman saat pungutan terjadi.
Seorang pengendara mobil emosi lantaran dimintai uang sebesar Rp100 ribu oleh oknum polisi di pos penyekatan pemudik. Pengendara itu mengaku memiliki rekaman saat pungutan terjadi.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Lintas Sumatera, Indralaya-Palembang, pada hari pertama larangan mudik, Kamis (6/5). Ketika itu petugas menghentikan mobil berpelat Bangka Belitung, DN.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa Orang Talak Mamak menganut Langkah Lama? Untuk Langkah Lama sendiri masih berkaitan dengan animisme karena kepercayaan dengan roh leluhur yang disebut ninik-datuk.
Pengendaranya dibawa ke posko penyekatan di Simpang Nilakandi, Kertapati, Palembang. Setelah menemui polisi dan berbincang, dia lantas marah-marah kepada polisi yang memeriksanya.
"Polisi ini minta duit seratus ribu kepada saya," ungkap pengendara itu.
Pungutan itu diduga sebagai bayaran agar pengendara bisa melanjutkan perjalanannya. Padahal pria itu berasal dari Kayuagung menuju Palembang, bukan warga Bangka Belitung seperti pelat mobilnya.
"Saya ada rekamannya minta duit sama saya," ujarnya.
Polisi berpangkat Aipda yang memeriksa pengendara itu akhirnya mengizinkannya melintas. Namun, dia membantah tuduhan pungutan liar yang dituduhkan kepadanya. "Kalau mau lewat, lewat saja," kata dia.
Tak terima, rekan sopir itu mengancam akan menyebarkan video pungli ke media sosial. Dia mengaku turut menyaksikan adanya pungli mengaku akan melanjutkan kasus ini.
"Jangan main-main Pak, saya viralkan video ini," kata dia.
Saat cekcok mulut antara pengendara dan polisi, Kapolsek Kertapati Palembang AKP Irwan Sidik datang ke lokasi. Dia meminta pengendara untuk menjelaskan yang terjadi.
"Saya ini dari Kayuagung ke Palembang untuk mengambil mobil. Mobil saya kecelakaan. Saya sudah lama tinggal di Kayuagung, hanya pelat mobil saja yang dari Bangka," jelasnya.
Setelah mendengar keterangan pengendara, Irwan mengizinkan melanjutkan perjalanannya.
Baca juga:
Pintu Masuk Pekanbaru Ditutup Hingga 17 Mei
Kapolda Jabar: Titik Krusial Penyekatan Mudik di Karawang
Hingga Siang, Terminal Pulogebang Hanya Berangkatkan 7 Orang Perjalanan Dinas
Hari Pertama Larangan Mudik, Terminal Pulo Gebang Hanya Berangkatkan 2 Bus
Pekerja Terdampak Larangan Mudik, Epidemiolog Minta Kebijakan Harus Tersinkronisasi
Baru 2 Jam Penyekatan, Belasan Kendaraan Diputarbalik di Pintu Tol Singosari