Dikirim dari Riau, Sabu 2,25 Kg Dalam Kotak Gagal Beredar di Kaltim
Dari keterangan 2 tersangka HN dan GN, pengiriman kali ini, adalah ketiga kalinya. Dua pengiriman sebelumnya, juga rata-rata seberat 2 kilogram, dikirim dari Riau melalui jasa pengiriman ekspedisi.
BNN Provinsi Kalimantan Timur, bersama Ditjen Bea Cukai Wilayah Kaltim Bagian Timur, menggagalkan peredaran 2,25 kg sabu dalam kotak. Dua orang warga Balikpapan, HN dan GN, dijebloskan ke penjara BNNP Kaltim, sedangkan FH sebagai pemilik barang menjadi buronan BNN.
Pengiriman barang haram itu terbongkar setelah Sabtu (30/5) lalu, BNNP Kaltim mendapatkan kabar akan tiba sabu dari Sumatera tujuan Balikpapan, Kalimantan Timur.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Kami kerjasama dengan Bea Cukai, ada warga Balikpapan, HN, sedang mengambil paket yang kami curigai narkoba," kata Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Kalimantan Timur AKBP Halomoan Tampubolon, di kantornya, Jalan Rapak Indah, Samarinda, Rabu (3/6).
Saat paket dibongkar, ditemukan 8 bungkus sabu dan 4 bungkus ekstasi berjumlah 1.000 butir. "Paket dikirim dari Riau, dikemas dalam kotak creambath, tujuan Balikpapan. Dari keterangan HN, dia hanya disuruh GN. Kami amankan GN di sebuah kawasan perumahan di Balikpapan," ujar Tampubolon.
Tim BNN terus bergerak cepat mengarah ke FH, pemilik paket barang haram itu di perumahan kawasan Batakan. Namun FH diduga mengendus kedatangan petugas dan berhasil kabur.
"Di rumah kontrakan FH, kami temukan 0,51 gram sabu, 20 butir ekstasi, dan timbangan," tambah Tampubolon.
Petugas menyita 2 mobil di rumah FH, diduga hasil pencucian uang bisnis narkoba. FH sendiri dikabarkan berada di Riau.
"Sesuai instruksi BNN RI, kita usut barang diduga hasil pencucian uang narkoba. FH kini masuk buronan BNN," ungkap Tampubolon.
Dari keterangan 2 tersangka HN dan GN, pengiriman kali ini, adalah ketiga kalinya. Dua pengiriman sebelumnya, juga rata-rata seberat 2 kilogram, dikirim dari Riau melalui jasa pengiriman ekspedisi.
"Dua pengiriman, termasuk yang ketiga ini, dikirim di masa pandemi Covid-19," jelas Tampubolon.
Masih di hari yang sama, BNN Kota Balikpapan, juga menangkap warga Balikpapan terduga pengedar sabu, AA.
"Kita amankan barang bukti 3,72 gram sabu, setelah masyarakat melapor ke call center BNN. Tiga tersangka dari 2 kasus berbeda ini, sekarang kita tahan di kantor (BNNP Kaltim)," demikian Tampubolon.
Baca juga:
Napi Pangkalan Bun Kendalikan Peredaran Narkoba di Kalteng
Peredaran 35 Kg Sabu-Sabu Digagalkan, Satu Kurir Ditembak Mati
Polres Kotim Tangkap Anggota DPRD Seruya Atas Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Aktor Dwi Sasono Terjerat Kasus Narkoba
Polisi Bongkar Praktik Jual Beli Tembakau Sintesis Beromzet Rp175 Juta Per Minggu
Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Dwi Sasono Mengaku Sebagai Korban