Kado Awal Tahun 2025 untuk Emak-Emak, Harga Cabai Tembus Rp120 Ribu per Kilogram
Harga normal cabai seharusnya hanya Rp40.000-Rp50.000 saja biasanya.
Harga cabai di berbagai daerah mengalami peningkatan tajam di awal tahun 2025. Kenaikan cukup drastis yakni hampir 3 kali lipat dari harga normal.Misalnya saja yang terjadi di Pasar Baru, Kelurahan Tompokersan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Kamis (9/1).
Kenaikan tersebut terjadi sejak awal tahun baru 2025. Dari pantauan di lokasi, cabai cabai rawit merah tembus di harga Rp120.000 per kilogram dari sebelumnya harga normal di kisaran Rp40.000 - Rp. 50.000 per kilogramnya.
Sedangkan, harga cabai rawit hijau yang sebelumnya Rp20.000 kini menjadi Rp60.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai merah besar melonjak dari Rp20.000 kini menjadi Rp50.000 per kilogram.
Apa Penyebabnya?
Menurut pedagang, kenaikan harga ini dinilai sangat tinggi mengingat kenaikan hampir 3 kali lipat dari harga normal.
"Sekarang lagi mahal-mahalnya, satu kilogram Rp120.000 kalau cabai rawit merah, ini dua kali lipat lebih naiknya. Penyebabnya ya karena cuaca ekstrem, petani panen minim pasokan jadi sedikit," ujar Indah salah seorang pedagang.
Guna menyiasati kenaikan harga cabai yang meroket itu, ia mengaku mencampur cabai rawit merah kualitas premium dengan biasa sehingga bisa menekan harga jual.
"Ya dicampur kayak gini, kalau campuran satu kilogramnya Rp100.000," ujar Indah.
Hal serupa juga disampaikan Rohmah, salah seorang pedagang lain, kenaikan harga cabai tersebut disebabkan karena minimnya pasokan cabai dari petani akibat cuaca buruk.
Sehingga, tanaman cabai petani banyak yang mengalami kerusakan dan mati."Penyebabnya karena cuaca buruk, jadi kiriman dari petani minim sehingga harga naik," katanya.