Dilarang jadi pemandu pendakian, ABG gantung diri di Gunung Agung
SA membawa anjing kesayangannya ke Gunung Agung.
SA, remaja putus sekolah usia 15 tahun ditemukan tewas gantung diri di lereng Gunung Agung. Semasa hidup, dia dikenal sangat ulet dan rutin mencari rumput untuk makanan ternak. Terakhir, dia meminta restu kepada ibunya untuk menjadi seorang pemandu pendakian gunung Agung, Karangasem Bali.
Namun karena dianggap masih kecil, oleh ibunya dilarang. Sejak itulah dirinya pergi membawa anjing kesayangannya dengan menggunakan sepeda motor. Kepergiannya sejak 14 Agustus lalu, akhirnya ditemukan tergantung di sebuah tebing tepi jurang di Gunung Agung, Besakih Karangasem Bali, Minggu (30/8).
"Kemungkinan sejak dilaporkan menghilang, korban sudah gantung diri. Itu dilihat dari mayat yang sudah membusuk dan membiru," papar Kasub Sektor Besakih Polsek Rendang I Made Sutama, Senin (31/8).
Hal senada juga dibenarkan Kapolsek Rendang, Kompol Ketut Suatika Adnyana. Bahwa sehari sebelum dirinya dikabarkan hilang, korban sempat cekcok dengan orangtua. Saat itu, SA sangat ingin menjadi pemandu pendakian Gunung Agung. Namun karena dianggap masih kecil oleh ibunya, akhirnya ditentang.
"Kabarnya korban sempat ingin menjadi pemandu pendaki Gunung Agung. Itu disampaikan ke ibunya, mungkin karena dilarang hingga nekat melakukan bunuh diri," papar Kapolsek seizin Kapolres Karangasem.